Secara nilai, rata-rata konsumen laki-laki membeli produk yang harganya lebih mahal dibanding perempuan. "Nilainya dua kali lipat dari yang dibeli perempuan," ujarnya.
Laki-laki juga menggunakan sedikit waktu untuk membuka platform Shopee. Sebab, mereka biasanya sudah tahu produk yang ingin dibelinya tanpa harus mempertimbangkan diskon atau ulasan produk.
Shopee menargetkan total transaksi (gross merchandise value/GMV) secara regional sebesar US$ 8,2 miliar atau sekitar Rp 117,3 triliun tahun ini. Target tersebut naik dua kali lipat dibanding realisasi tahun lalu yang senilai US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 59 triliun.
(Baca juga: Merugi tapi Valuasinya Naik, Fenomena Bisnis Digital Indonesia)
Pemain sepak bola Bambang Pamungkas pun mengapresiasi adanya fitur baru tersebut. "Saya hobi memasak dan mendengarkan musik. Saya bisa beli produk di Shopee lebih mudah dan tidak buang-buang waktu," ujarnya.
Senior Brand Manager Men Face Care Nivea Michael Suwito menyampaikan, perkembangan e-commerce mendorong peningkatan penjualan perawatan kulit untuk laki-laki. "Shopee adalah strategic partner kami secara regional. Seluruh penjualan ini berkembang bersamaan, antara (kebutuhan) penampilan oleh pria dan e-commerce," kata dia.