Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengundang Traveloka untuk berdiskusi di kantornya pada Selasa (15/5) lalu. Dengan perusahaan agen tiket online terbesar Indonesia itu, Sri Mulyani berdiskusi soal penyelenggaraan dinas pemerintah agar lebih efisien dan akuntabel.
Dalam pembicaraan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pada era digital ini, pemerintah dapat belajar dan menggunakan teknologi untuk memperbaiki kualitas belanja negara. Salah item belanja pemerintah yang cukup besar adalah perjalanan dinas.
Ia pun berharap perusahaan seperti Traveloka dapat melakukan penelitian mengenai pola dan besaran biaya perjalanan dinas pemerintah. “Dan memberikan masukan serta solusi bagaimana pemerintah dapat menjadi lebih efisien dan akuntabel dalam mengelola belanja perjalanan dinas,” katanya melalui akun instagram resmi, @smindrawati, Kamis (17/5).
(Baca juga: Nadiem: Go-Jek Siap Ekspansi ke Luar Negeri Bila 4 Syarat Terpenuhi)
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini percaya dengan terus belajar, mendengar dan berinteraksi dengan pelaku ekonomi kreatif dan digital, pemerintah dapat terus memperbaiki kinerjanya agar lebih bersih, profesional dan melayani.
Kementerian Keuangan pun rutin mengevaluasi anggaran belanja barang, termasuk biaya perjalanan dinas Kementerian/Lembaga. Sebab, ia tak ingin belanja untuk kegiatan pendukung (supporting) melebihi biaya untuk kegiatan utama.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga bertanya seputar bisnis di bidang digital kepada Traveloka yang telah menyandang status unicorn. Beberapa poin yang dibahasnya terkait karakter, tantangan, upaya pengembangan, hingga sikap pelaku bisnis digital dalam menghadapi persaingan di dalam dan luar negeri.
(Baca juga: Traveloka jadi Sponsor Piala Dunia Sepakbola 2018)
Di akhir unggahannya, Sri Mulyani juga mengapresiasi Traveloka yang menyasar pasar di luar negeri seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Apalagi, Traveloka juga mempekerjakan lebih dari 2 ribu pegawai. "Traveloka menjadi salah satu wakil bangsa di dunia internasional dalam bidang teknologi informasi yang patut dibanggakan," ujarnya.
Bukan hanya Traveloka, Sri Mulyani juga telah beberapa kali berdiskusi perwakilan perusahaan digital lain. Sebab, ia ingin mempelajari secara langsung perkembangan teknologi informasi dari para pelakunya. Dengan begitu, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bisa seirama dengan perkembangan zaman.