Laba Tumbuh 143%, Alibaba Diincar Presiden AS Donald Trump

Instagram/@alibaba.group
Ilustrasi, Alibaba
Penulis: Desy Setyowati
24/8/2020, 17.09 WIB

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Alibaba Group Holding Limited mencatatkan pertumbuhan laba 143% secara tahunan (year on year/yoy) sepanjang April-Juni. Namun, perusahaan ini terancam sanksi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Alibaba Group mencatatkan pertumbuhan yang pesat sepanjang kuartal lalu,” ata Chairman dan Chief Executive Officer of Alibaba Group Daniel Zhang dikutip dari siaran pers, Senin (24/8).

Laba bersih Alibaba Group meningkat 143% yoy menjadi RMB 46,437 miliar atau US$ 6,573 miliar (Rp 96,43 triliun). Sedangkan pendapatannya tumbuh 34% yoy menjadi RMB 153,751 miliar atau USD$ 21,762 miliar (Rp 319,3 triliun).

Lalu, jumlah konsumen aktif tahunan di platform e-commerce Alibaba di Tiongkok mencapai 742 juta. Jumlahnya meningkat 16 juta secara tahunan.

Zhang mengatakan, perusahaan memobilisasi seluruh infrastruktur digital untuk mendukung pemulihan bisnis selama pandemi corona. Alibaba Group juga memperluas dan mendiversifikasi basis konsumen.

Halaman: