Pelaku usaha biasanya gencar memberikan promosi menjelang lebaran atau ketika konsumen memperoleh Tunjangan Hari Raya (THR). CEO Fore Coffee dan Ayam Keprabon Express, serta Shopee pun membagikan tips kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memaksimalkan untung selama periode ini.
Entrepreneur and Digital Marketing Strategist Septian Bramandita menyampaikan, kemampuan konsumen untuk berbelanja meningkat menjelang lebaran. Hal ini karena mereka mendapatkan tambahan pendapatan dari THR.
“Ini momen yang pas untuk memberikan promosi,” kata Septian dalam acara ShopeePay Talk bertajuk ‘Sambut Momentum, Bisnis Makin Untung’, Selasa (19/4).
Namun ia juga menyadari bahwa ada banyak merek (brand) yang menggelar promosi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Septian pun membagikan tips supaya promo yang dilakukan tetap dilirik konsumen, yakni:
- Fokus pada kelebihan brand sendiri
- Mengkaji hal yang menarik bagi konsumen
- Promosi di saluran (channel) baru untuk menjangkau konsumen yang belum terjangkau
- Menyiapkan stok lebih banyak
- Mengombinasikan produk dengan produk khusus, serta berkolaborasi dengan influencer yang relevan dengan segmen yang dibidik
- Pintar membuat konten untuk menarik konsumen, tanpa harus membayar biaya iklan. Konten yang menarik bisa diunggah di channel gratis.
“Cari saluran pemasaran yang gratis. Jadi, harus pintar membuat konten apapun. Rekomendasi saya, konten video karena sedang tren,” ujar Septian. “Kontennya bisa cerita inspirasi atau manfaat produk kita bagi konsumen. Jangan langsung hard selling.”
Sedangkan Co-Founder sekaligus CEO Ayam Keprabon Express Renny Rantika menyarankan untuk menyiapkan promosi dan stok jauh sebelum lebaran. “Berdasarkan pengalaman, kami pernah kewalahan karena kurang persiapan,” ujar dia.
Selain itu, menurutnya penting untuk memahami tren dan kebutuhan konsumen. “Saat valentine day misalnya, kami buat kampanye ‘makan kenyang, makin sayang’ dengan memberikan promo buy 1 get 1. Ini supaya relevan,” katanya.
Co-Founder sekaligus CEO Fore Coffee Vico Lomar sepakat bahwa menjadi relevan terhadap kebutuhan konsumen merupakan hal yang utama. Ia mencontohkan, perusahaan menyediakan produk hampers menjelang lebaran.
Isi dari bingkisan itu disesuaikan dengan tren. “Kami berusaha mengikuti tren, tetapi antimainstream. Kami membuat produk coklat dengan susu almond,” katanya.
Selain itu, menurutnya pelaku usaha harus konsisten dalam menjalankan kampanye promosi dan memastikan pengiriman barang sesuai standar.
Sedangkan Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay Eka Nilam Dari menyampaikan, perusahaan berfokus memberikan promosi dari sisi platform. Hal ini dapat dimanfaatkan juga oleh pelaku usaha untuk mendongkrak transaksi.
“Ini momen singkat (ramadan dan lebaran), sehingga harus dimanfaatkan untuk promosi,” ujar Nilam.