Grab Bongkar Cara Pedagang Kuliner Dongkrak Transaksi

Fahmi Ahmad Burhan
30 Maret 2022, 14:56
grab, GrabFood, kuliner,
123rf.com/thamkc
Ilustrasi GrabFood

Grab membagikan tips kepada pedagang kuliner agar bisa mendongkrak transaksi selama pandemi Covid-19. Decacorn asal Singapura ini juga menggelar Program Apresiasi Mitra sejak bulan ini.

Pertama, Grab menyarankan pedagang kuliner memperkenalkan paket kombo hidangan paling laris di platform. Sebab, konsumen biasanya mempunyai menu favorit di setiap resto.

Saat pandemi, konsumen lebih memilih memesan paket favorit secara online. "Selain itu, permintaan menu kombo akan makin banyak," kata Grab dalam siaran pers, kemarin (29/3).

Laporan Tren Kuliner Grab 2021 menunjukan, 68% pengguna Grab merupakan keluarga dengan anak. Mereka memesan makanan untuk porsi keluarga yakni 4 - 5 orang. 

Oleh karena itu, paket kombo dinilai dapat memudahkan para konsumen yang ingin memesan dalam jumlah banyak untuk porsi keluarga. Dengan kemudahan ini, transaksi berpotensi melonjak.

Kedua, menambahkan menu makanan hit dan promosi terbatas di platform. Tahun lalu, kopi susu gula aren dan teh susu coklat hazelnut masuk dalam 10 jenis hidangan yang paling sering dipesan untuk cemilan sore di GrabFood. 

Selain itu, pedagang online disarankan memberikan penawaran terbatas. Misalnya, promo beli 1 gratis 1 untuk menarik konsumen baru dan mendorong pembelian berikutnya.

Ketiga, menyiasati waktu tunggu dengan informasi ke konsumen. Berdasarkan Laporan Tren Kuliner Grab 2021, rata-rata waktu tunggu yang normal untuk menyiapkan makanan maksimal 20 menit.

"Pertimbangkan untuk mengelola waktu lebih baik dalam melayani pesanan menu yang membutuhkan waktu persiapan cukup lama atau makanan tidak tahan lama," ujar Grab.

Pedagang kuliner juga dapat menggunakan fitur Status Toko di platform untuk mengelola operasional jam sibuk. Caranya, mengubah status toko ke 'Sibuk’. 

Perubahan status tersebut akan membantu pedagang kuliner menyiapkan pesanan. 

Keempat, menawarkan menu yang disukai konsumen, tetapi sulit untuk dimasak di rumah. Sebab, salah satu faktor pendorong konsumen membeli makanan di luar adalah tingkat kesulitan dalam memasak menu tersebut. 

Misalnya, pedagang kuliner disarankan menawarkan makanan seperti piza, kue, dan pasta yang lebih praktis dibeli dibandingkan memasak sendiri.

Untuk makanan tersebut, Grab menyarankan pedagang kuliner menggunakan deskripsi menu seperti ‘renyah atau ‘empuk’. Deskripsi ini terbukti menghasilkan 60% lebih banyak penjualan.

Kelima, mempromosikan makanan sehat. Sebab, pandemi corona membuat konsumen lebih banyak membeli makanan yang lebih sehat atau diproses secara higienis. 

Menurut Grab, tujuh dari 10 orang Indonesia ingin mengonsumsi makanan sehat dan bersedia membayar lebih untuk makanan yang lebih sehat. Alhasil, menawarkan makanan dengan kadar garam, gula, atau minyak lebih rendah dan menambahkan informasi jumlah kalori, bisa menarik perhatian konsumen.

Pedagang juga dapat mencoba Fitur Resto Prioritas dan GrabAds untuk menjangkau konsumen baru dan sesuai target. Dengan fitur ini, pedagang dapat mengukur performa menu dengan periode kampanye atau promosi terbatas agar dapat bersaing dengan kompetitornya.

Terakhir, menyertakan foto dan deskripsi makanan pada menu ‘Tahukah Anda’ di platform. Sebab, item makanan yang menyertakan foto mengalami peningkatan pesanan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan item tanpa foto.

Penggunaan foto makanan yang ada di menu juga sangat penting untuk memudahkan konsumen memilih makanan yang sesuai dengan seleranya.

Pedagang juga harus memperhatikan tampilan foto di platform agar sesuai dengan tampilan nyata menu makanan. Ini bisa dilakukan dengan memakai Fitur Merchant Menu Editor.

Selain memberi tips, Grab gencar menggelar Program Apresiasi Mitra. Program ini berfokus meningkatkan kinerja bisnis mitra kuliner dengan memberikan insentif berupa uang kembali (cashback) atau promo di platform GrabFood.

Ada lebih dari 8.000 mitra GrabFood dari berbagai wilayah Indonesia yang mengikuti Program Apresiasi Mitra.

Salah satu pedagang kuliner yang mengikuti Program Apresiasi Mitra I Ketut Rastawan mengatakan, ia bisa menerapkan diskon promo di menu-menu andalan. Pemilik Babi Guling Pak Kecap di Denpasar, Bali ini mengikuti program agar dapat meningkatkan transaksi.

"Kami mengamati bahwa resto kami perlu menjawab keinginan pelanggan, khususnya antusiasme di menu-menu favorit," katanya.

Setelah menerapkan diskon promo, ia mencatat penjualannya naik dua kali lipat dari biasanya dan pelanggan berbelanja lebih banyak.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...