Kasus Corona Turun, Omnichannel & Paylater Diramal Tren Belanja Online
Layanan yang menggabungkan bisnis online dan offline atau omnichannel diramal menjadi tren berbelanja online selama pandemi corona. Metode pembayaran dengan cara mencicil atau paylater pun akan semakin digemari.
Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira memprediksi pola belanja masyarakat berubah saat pandemi Covid-19 usai. "Omnichannel akan menjadi layanan yang menarik bagi konsumen," kata dia saat konferensi pers virtual, Kamis (2/6).
“Mereka akan berbelanja di toko fisik, tetapi tetap bertransaksi secara online di e-commerce,” tambah dia.
Hal itu karena konsumen mencari pengalaman berbeda dalam berbelanja. Sedangkan mobilitas pelanggan terus meningkat seiring dengan pandemi Covid-19 yang usai.
Berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Sirclo terhadap hampir 5.000 responden pada tahun lalu, pandemi Covid-19 memang membuat 17,5% konsumen beralih ke platform belanja online dan mengurangi kebiasaan berbelanja offline.
Namun, masih ada sekitar 74,5% konsumen yang tetap berbelanja offline dan online selama pandemi. Rinciannya sebagai berikut:
Selain itu, ia memperkirakan transaksi produk kesehatan akan menurun. Sedangkan produk terkait transportasi meningkat.
Layanan pembayaran menggunakan paylater juga diprediksi meningkat. "Akan meningkat dua kali lipat pada akhir 2022 dibandingkan kuartal pertama," katanya.
Riset Kredivo dan KIC bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia terhadap hampir 3.500 responden selama Maret juga menunjukkan bahwa 38% konsumen yang berbelanja online menggunakan paylater dalam setahun terakhir. Angkanya meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 28%.
Paylater juga mengalahkan opsi di Alfamart dan Indomaret yang digunakan 34% dalam setahun terakhir. Pembayaran lewat metode ini turun dibandingkan tahun lalu 39%.
Namun 14% konsumen masih menggunakan kartu debit. Porsinya meningkat dibandingkan tahun lalu 6%.
"Ini artinya orang sudah mulai nyaman memakai fasilitas paylater karena memudahkan transaksi," kata Head of KIC Adek Media Roza.