Project S TikTok sempat menjadi sorotan pemerintah, karena dikhawatirkan mengganggu persaingan bisnis terutama dengan UMKM. Pemerintah pun akan menyiapkan dua satuan tugas atau satgas digital.

"Sudah setuju dengan pembentukan satgas dibagi dua yakni digital government dan digital ekonomi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki  kepada media usai konferensi pers AFPI UMKM Digital Summit 2023 di Jakarta, Kamis (14/9).

Satgas digital ekonomi akan terdiri dari Kemenkop UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Investasi, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo.

Satgas tersebut berfokus pada keuntungan ekonomi digital Indonesia sebesar-besarnya bagi pelaku usaha domestik, termasuk UMKM. "Hari ini dikuasai oleh asing," ujarnya.

Ia menyebutkan, sektor keuangan dikuasai oleh perusahaan domestik dengan porsi 96%. Sementara e-commerce dikuasai asing 56%.

Hal itu menjadi perhatian pemerintah. "Apakah solusinya lewat kebijakan investasi, perdagangan, atau termasuk juga apakah transformasi digital lebih di hilir atau hulu," kata dia.

Pemerintah semakin intens membahas kebijakan terkait e-commerce setelah viral Project S TikTok.

Financial Times pertama kali melaporkan tentang project S TikTok di Inggris. Media sosial asal Cina ini meluncurkan fitur baru yang diberi nama ‘Trendy Beat’ pada awal Juli.

Fitur ‘Trendy Beat’ TikTok menjual produk yang tengah populer. Di Inggris, alat pembersih telinga dan penyikat bulu hewan peliharaan dari pakaian tengah tren pada awal Juli.

Produk-produk yang dipajang di fitur ‘Trendy Beat’ TikTok disebut dikirim langsung dari Cina. Sementara penjualnya terdaftar di Singapura, tetapi tercatat dimiliki oleh induk usaha yakni ByteDance.

Melalui Project S TikTok Shop, TikTok diduga mampu mengetahui berbagai data ragam produk yang banyak diminati atau dibutuhkan konsumen. Kemudian mesin algoritme disebut bisa mengarahkan konsumen untuk membeli produk milik perusahaan.

Wall Street Journal melaporkan, layanan Project S itu kini hadir di Amerika. “TikTok meluncurkan bisnis e-commerce di AS untuk menjual barang-barang buatan Cina,” kata sumber.

“TikTok akan membuat program ini tersedia di pasar terbesar pada awal Agustus,” sumber menambahkan.

Namun TikTok menegaskan, project S tidak akan diterapkan di Indonesia.

Reporter: Lenny Septiani