Perbandingan Transaksi TikTok – Tokopedia dan Shopee

TikTok, Tokopedia, Shopee, Katadata/Desy Setyowati
TikTok, Tokopedia, Shopee
Penulis: Desy Setyowati
27/11/2023, 07.30 WIB

TikTok dikabarkan mempertimbangkan untuk berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia dalam bentuk perusahaan patungan atau joint venture. Seberapa besar transaksi gabungan keduanya dibandingkan dengan Shopee?

Perusahaan venture builder yang berbasis di Singapura Momentum Works pada Oktober mengeluarkan laporan terkait proyeksi persentase transaksi atau GMV e-commerce di Asia Tenggara. Rinciannya sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9%
  • Shopee 45,9%
  • Tokopedia 14,2%
  • Lazada 17,5%
  • Lainnya 8,6%

Sementara itu, laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’ memprediksi GMV e-commerce Asia Tenggara naik 6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 130 miliar menjadi US$ 139 miliar tahun ini.

Jika merujuk pada data tersebut, maka nilai GMV masing-masing platform e-commerce di Asia Tenggara sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9% atau US$ 19,3 miliar (Rp 302 triliun)
  • Shopee 45,9% atau US$ 63,8 miliar (Rp 999 triliun)
  • Tokopedia 14,2% atau US$ 19,7 miliar (Rp 308 triliun)
  • Lazada 17,5% atau US$ 24,3 miliar (Rp 380 triliun)
  • Lainnya 8,6% atau US$ 11,9 miliar (Rp 184 triliun)

Dengan demikian, transaksi gabungan Tokopedia dan TikTok Shop diperkirakan Rp 610 triliun tahun ini. Nilainya masih di bawah Shopee Rp 999 triliun.

Shopee mengumumkan besaran GMV selama kuartal III naik 5,1% yoy dan 11,2% secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq)  menjadi US$ 20,1 miliar atau sekitar Rp 311 triliun. Sebelumnya Shopee tak mengumumkan besaran transaksi sejak akhir tahun lalu.

Volume transaksi bruto atau jumlah pesanan naik 13,2% yoy dan 23,6% qtq menjadi 2,2 miliar.

Kenaikan nilai dan volume transaksi bruto Shopee didukung oleh anggaran penjualan dan pemasaran naik 49,7% yoy menjadi US$ 862 juta atau sekitar Rp 13,4 triliun selama kuartal III. Padahal pada kuartal-kuartal sebelumnya, Shopee mengurangi biaya promosi.

Sementara itu, rincian kinerja Tokopedia pada kuartal III atau Juli - September sebagai berikut:

Kuartal IIKuartal III
GTVRp 58,7 triliunRp 62 triliun
Pendapatan brutoRp 2,2 triliunRp 2,2 triliun
Margin kontribusiRp 413 miliarRp 415 miliar
EBITDA yang disesuaikanNegatif Rp 229 miliarNegatif Rp 222 miliar

Transaksi bruto atau GTV Tokopedia selama Januari - September turun 9% yoy. Anak usaha GoTo ini menambah biaya insentif dan promosi 2%, sehingga GTV kuartal III naik 6% qtq menjadi Rp 62 triliun.

Sementara itu, Momentum Works mencatat, Indonesia menyumbang sepertiga transaksi TikTok Shop. “TikTok Shop mencatatkan hampir tiga juta order per hari sebelum tutup di Indonesia,” kata Momentum Works dalam laporan, tiga pekan lalu (8/11).

Momentum Works yakin TikTok Shop tidak akan keluar dari Indonesia, karena pasarnya yang besar.

TikTok Jajaki Suntik GoTo Gojek Tokopedia

TikTok Shop tutup di Indonesia pada 4 Oktober, sepekan setelah Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023 terbit pada 27 September. Regulasi ini melarang fitur e-commerce dan media sosial dalam satu aplikasi.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan, TikTok mendekati lima e-commerce termasuk Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan milik CT Corp. Ini dalam rangka upaya perusahaan Cina itu kembali ke Indonesia.

"Saya tahu ada tiga e-commerce yang sudah dihubungi TikTok. Saya tahu bukan dari TikTok, tapi dari mereka yang dihubungi," ujar Teten di Jakarta, Kamis (22/11). Oleh karena itu, Teten optimistis TikTok Shop akan segera hadir di Indonesia.

TikTok pun dikabarkan mempertimbangkan untuk berinvestasi di GoTo Gojek Tokopedia dalam bentuk perusahaan patungan. Sumber Bloomberg menyampaikan bahwa TikTok sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi pada Tokopedia.

"Investasi ini merupakan salah satu dari beberapa opsi yang dipertimbangkan oleh perusahaan Cina itu untuk mencoba dan memulai kembali bisnis toko online di pasar e-commerce terbesarnya," kata sumber Bloomberg, dikutip Rabu (22/11).

Beberapa sumber Bloomberg menyampaikan, TikTok dan GoTo sedang mengerjakan potensi investasi di Tokopedia. "Dapat diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan," ujar sumber.

"Daripada melakukan investasi langsung, kesepakatan tersebut dapat berbentuk usaha patungan alias joint venture antara kedua perusahaan," kata salah satu sumber.

Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada TikTok dan Tokopedia. Namun belum ada tanggapan.