Harbolnas 12.12, Seller Percetakan dan Fesyen Berburu Cuan Lewat E-Commerce

Dok. Shopee
Wildan Salim (39), pemilik toko online fesyen muslim pria, Fadkhera, asal Yogyakarta, sedang menunjukkan produk jualannya. Menurutnya, kampanye tanggal kembar di e-commerce seperti 11.11 dan Harbolnas 12.12 ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu para seller.
11/12/2025, 20.02 WIB

Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 12.12 kembali menjadi momen yang paling dinanti pelaku e-commerce. Di periode ini, lonjakan transaksi bisa melesat berkali-kali lipat, bahkan mencapai miliaran rupiah.

Kondisi tersebut turut dirasakan oleh Wildan Salim (39), pemilik toko online fesyen muslim pria, Fadkhera, asal Yogyakarta. Wildan mengaku kampanye tanggal kembar di e-commerce seperti 11.11 dan Harbolnas 12.12 ini menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu para seller.

“Program kampanye tanggal kembar seperti 11.11 atau 12.12 yang membuat penjualan meningkat,” ujar Wildan. Sejak memutuskan buka toko di e-commerce pada 2023 lalu, ia mengaku penjualan kian meningkat, lantaran aktif mengikuti program dan fitur promo yang disediakan platform e-commerce seperti gratis ongkos kirim (ongkir) dan fitur siaran langsung (live shopping).

Hal tersebut, membuat omzet penjualan online-nya mencapai Rp100 juta dan pernah menembus Rp1 miliar per bulan. “Nembus Rp100 juta, dan pernah Rp1 miliar untuk omzet, itu untuk lewat e-commerce, penggunaan e-commerce ini sangat penting untuk bisnis kami,” kata Wildan.

Adapun Fadkhera kini mempekerjakan 30 karyawan dan memproduksi berbagai kategori produk, mulai dari baju koko, jaket, celana muslim modern, hingga parfum, dengan harga Rp200.000-Rp400.000. Nama Fadkhera sendiri diambil dari gabungan nama dua anaknya, Fadel dan Khaira. Anak pertamanya, Fadel, yang merupakan anak berkebutuhan khusus, menjadi inspirasi sekaligus semangat bagi Wildan dalam membangun brand tersebut.

Ia telah menggeluti bisnis fesyen online sejak 2015, lantaran melihat peluang besar pada fesyen muslim pria. Menurutnya, baju koko yang beredar di pasaran cenderung monoton dan hanya digunakan untuk salat atau acara keagamaan.

Minimnya pilihan untuk pria mendorong Wildan untuk berinovasi dengan merancang baju koko modern. Ia meninggalkan desain polosan atau identik dengan dua kantong di bagian bawah, dan menciptakan tampilan yang lebih serbaguna. “Kami hadirkan baju koko dengan kerah kecil dan tampilan seperti kemeja. Bisa dipakai untuk kerja, kuliah, atau hangout,” kata Wildan.

Bisnis Percetakan Online Kebanjiran Order Jelang Harbolnas 

Toko online Kinistuff (Katadata)

Lonjakan pesanan juga dirasakan pelaku bisnis percetakan online, Putri Mulia (25), pemilik Kinistuff asal Bekasi. Berbeda dengan toko fesyen, produknya justru menjadi pemasok kebutuhan seller lain, seperti stiker pengemasan dan kartu ucapan.

Menurut Putri, peningkatan permintaan bahkan terjadi sebelum kampanye 12.12 dimulai. “Pembeli kami mayoritas seller yang membutuhkan stiker dan kartu ucapan untuk packaging ke konsumen,” jelas Putri.

Pesanan disebut meningkat hingga 2-3 kali lipat dibanding periode normal. “Dari bulan lalu kami nggak berhenti nyetak. Harbolnas 12.12 sudah jadi semacam ‘hari besar’-nya para seller,” ungkapnya.

Untuk memaksimalkan penjualan, ia memanfaatkan fitur diskon khusus, iklan, hingga gratis ongkir. Strategi tersebut terbukti meningkatkan transaksi, dan kini bisnis yang awalnya hanya iseng menjual jasa cetak photo card untuk teman dekat, telah berkembang pesat. Kinistuff bahkan sudah memiliki alat percetakannya sendiri di rumah.

“Awalnya hanya iseng jualan online di Shopee untuk teman-teman aja, tapi ternyata banyak yang order bahkan pernah dapat pesanan ke luar kota ke Riau dan Lombok. Sekarang juga sudah punya alat percetakan sendiri. Alhamdulillah, sudah bisa mandiri. Hasilnya juga sudah bisa umrah untuk keluarga,” kata Putri.

Cerita Wildan dan Putri menunjukkan bahwa Harbolnas 12.12 bukan hanya momen belanja bagi konsumen, melainkan juga momentum optimal bagi pengusaha UMKM di platform e-commerce. Kombinasi kampanye platform, fitur promosi, dan kesiapan stok menjadi kunci untuk meraih lonjakan omzet selama periode “tanggal kembar” tersebut.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.