Gojek Sebut Ada Peluang GoPay Jadi Unit Bisnis Terpisah

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Gopay di acara Indonesia Fintech Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center,  Jakarta (23/9).  Gojek sebut ada peluang layanan pembayaran menjadi unit usaha terpisah.
Penulis: Desy Setyowati
3/10/2019, 16.06 WIB

Namun, ia menegaskan bahwa Gojek tidak pernah mengatakan ‘tidak pernah’. “Itu (layanan pembayaran terpisah) mungkin salah satu dari hal yang kami tidak akan pernah mengatakan tidak pernah,” kata dia.

Sekitar 50% transaksi di aplikasi Gojek menggunakan layanan pembayaran GoPay. Selain itu, GoPay meningkatkan transaksi di luar ekosistem Gojek dengan menggaet Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

GoPay mencatat, jumlah pengguna aktif rerata naik 90% dan mitra mikro tumbuh 69 kali. Sedangkan transaksi di luar ekosistem Gojek tumbuh 25 kali sejak diperkenalkan.

Pesaing Gojek yakni Grab pun memiliki unit bisnis khusus di bidang keuangan, yakni Grab Financial. Grab bahkan sudah memperoleh akses lisensi uang elektronik (e-money) di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Myanmar.

Grab Financial Group diluncurkan pada Maret 2018. Grab mencatat, pertumbuhan transaksi bulanan layanan ini mencapai hampir lima kali lipat hingga akhir tahun lalu. Perusahaan ini pun fokus mengembangkan tiga layanannya, yakni pembayaran, perlindungan, dan pinjaman.

(Baca: GoPay, OVO, LinkAja dan DANA Ungkap Soal Strategi ‘Bakar Uang’)

Halaman: