Bukan Milik Gojek, Gopay yang Diakuisisi PayPal Beroperasi di Tiongkok

instagram/@paypal
Gopay yang diakuisisi PayPal di Tiongkok, bukan milik Gojek
Penulis: Desy Setyowati
1/10/2019, 17.50 WIB

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) PayPal mendapat izin untuk mengakuisisi 70% saham Gopay Tiongkok. Perusahaan yang diakuisisi itu bukan milik Gojek, melainkan China International Commerce Center (CIECC) dan Cofortune Information Technology Co Ltd.

Gopay merupakan perusahaan patungan dengan nama Guofubao Information Technology Co Ltd. Sedangkan CIECC merupakan pusat perdagangan elektronik internasional Tiongkok.

Berdasarkan laman CIECC, Gopay merupakan bagian dari proyek pemerintah terkait kepabeanan. CIECC mendirikan Gopay untuk memfasilitasi ekspor dan impor secara online di Tiongkok.

Perusahaan pembayaran asal Negeri Tirai Bambu ini menyediakan tiga model bisnis, yakni Business to Business (BtoB), Business to Costumer (BtoC), dan Costumer to Costumer (CtoC). Karena itu, pasar Gopay ini cukup luas.

(Baca: PayPal Akuisisi 70% Saham GoPay Tiongkok)

Di Tiongkok, Gopay memiliki lisensi untuk transaksi secara online dan maupun mitra penjual offline lewat ponsel pintar (smartphone). Utamanya, GoPay menyediakan produk pembayaran untuk industri termasuk e-commerce, perdagangan lintas batas, maskapai penerbangan dan lainnya.

Dalam keterangan resmi Goufubao, PayPal mengakuisisi saham pengendali melalui anak usahanya yang berbasis di Shanghai, Yinbaobao Information Technology Co Ltd. Namun, nilai akuisisinya tidak disebutkan.

“Bank sentral Tiongkok (PBoC) menyetujui rencana PayPal Information Technologies Co Ltd untuk akuisisi 70% saham GoPay, pemegang lisensi bisnis pembayaran di Tiongkok,” demikian kata PayPal dalam keterangan pers dikutip dari Tech Crunch, Selasa (1/10).

PayPal memperkirakan, kesepakatan bakal rampung pada Kuartal IV 219. “Dan, (kesepakatan) tunduk pada aturan yang berlaku,” demikian kata PayPal.

(Baca: Perkuat Layanan Keuangan, Grab Dikabarkan Gaet PayPal dan Alipay)

PayPal akan bersaing dengan pemain lokal yang kini memimpin pasar, seperti AliPay dan WeChat Pay. Meski begitu, analis menilai pasar dompet digital yang bisa digarap PayPal masih luas.

Riset Forst & Sulivan memperkirakan, pasar dompet di Tiongkok akan tumbuh 21,8% menjadi US$ 96,73 triliun pada 2023. Industri ini akan ditopang oleh peningkatan transaksi di e-commerce

Selain itu, industri ini akan didukung oleh perdagangan lintas batas, khususnya di sektor e-commerce, perjalanan dan pendidikan luar negeri. Nilainya mencapai US$ 6,66 triliun pada 2016.

Laporan itu juga memperkirakan, total pelanggan pembayaran seluler yang aktif mencapai 956 juta pada 2023. Jumlah tersebut meningkat dari 562 juta pada 2017.

(Baca: Saling Salip Gojek dan Grab Berebut Pasar Keuangan di Asia Tenggara)