Modalku Salurkan Pendanaan Rp 3,1 Triliun untuk UMKM Indonesia

Arief Kamaludin | KATADATA
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
2/4/2019, 12.50 WIB

Pencairan kredit modal usaha dari perusahaan financial technology (fintech) Modalku untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai Rp 3,1 triliun. Secara total, distribusi pendanaan Modalku di Indonesia, Singapura, dan Malaysia mencapai Rp 5,2 triliun sejak berdiri tahun 2016.

Sebagai perusahaan fintech lending, Modalku telah memberikan pinjaman kepada 350 ribu UMKM dengan tingkat gagal bayar sekitar 0,76%. Modalku juga hadir di Singapura dan Malaysia dengan nama Funding Societies.

Pertumbuhan kredit untuk UMKM dan jangkauan Modalku semakin pesat dengan adanya pencairan dana sebesar Rp 1 triliun pada kuartal pertama 2019. Chief Executive Officer (CEO) Modalku Reynold Wijaya menyatakan, akses modal usaha bagi UMKM bakal mendorong pertumbuhan bisnis lokal dan selanjutnya memajukan makroekonomi.

(Baca: Beli SBR006 Dengan Rp 1 Juta, Ini Nilai Imbal Hasilnya untuk Investor)

Sektor UMKM berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. Data terbaru Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa UMKM Indonesia berkontribusi atas 60% dari PDB negara. “Kami ingin supaya ke depannya inklusi keuangan dapat tercapai, di mana semua orang memiliki akses ke layanan finansial dan tergabung dalam sistem keuangan formal," kata Reynold dalam keterangan resmi, Selasa (2/4).

Dia menjelaskan, penyediaan modal usaha modal kepada segmen UMKM masih belum terlayani oleh institusi konvensional. Oleh karena itu, sebagai perusahaan baru, Modalku ingin menjangkau lebih banyak para pelaku usaha yang butuh pendanaan secara cepat.

Struktur pinjaman Modalku memungkinkan angsuran mingguan yang bunga bunganya terjangkau, supaya peminjam dapat mengembangkan usaha. Jumlah pinjaman dimulai dari Rp 3 juta serta jangka waktu pinjaman mencapai 1 tahun.

(Baca: Lazada Berencana Rilis Fitur Pinjaman bagi Mitra Penjual)

Vice President Product Modalku Fajar Adiwidodo menjelaskan pedagang mikro dan warung membentuk jumlah signifikan dari usaha lokal. "Karena itu, Modalku semakin fokus menyalurkan pinjaman modal usaha tanpa agunan bagi pedagang mikro dan warung," ujar Fajar.

Modalku menyediakan layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital.

Tahun lalu, Modalku menerima pendanaan seri B sebesar Rp 350 miliar dalam ronde investasi yang dipimpin SoftBank Ventures Asia. Ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara.

(Baca: Gandeng Tiga Fintech, Bukalapak Berikan Pinjaman untuk Mitra Warung)

Reporter: Michael Reily