OVO Sasar Mahasiswa, Gojek Gaet Mal di Awal 2019

? ??/123rf
Ovo dan Go-pay bersaing ketat di bisnis dompet digital.
11/3/2019, 18.51 WIB

Persaingan antara  financial technology (fintech) pembayaran PT Visionet Internasional (OVO) dan PT Dompet Anak Bangsa (Go-Pay) terus berlanjut. Di awal 2019 ini, OVO gencar menyasar mahasiswa. Sementara Go-Pay fokus menggaet pusat perbelanjaan untuk meningkatkan transaksi.

OVO bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti, Jakarta untuk menyediakan layanan pembayaran di area kantin mulai hari ini. “Kolaborasi ini tentu semakin mendukung terbentuknya keakraban dan rasa nyaman (mahasiswa) terhadap transaksi non-tunai, berbasis aplikasi digital,” ujar Direktur OVO Johnny Widodo dalam siaran persnya, Senin (11/3).

Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati menyambut baik kerja sama dengan OVO ini. “Kami percaya bahwa adopsi pembayaran non-tunai ini akan membawa nuansa baru di kalangan STP Trisakti, termasuk menghadirkan berbagai kemudahan dan pengalaman baru di lingkungan kampus,” ujar dia.

Pada 9 Maret 2019 lalu, OVO juga hadir dalam acara Fintech Goes to Campus di Universitas Sebelas Maret, Jawa Tengah. Lewat keikutsertaannya dalam acara tersebut, mahasiswa Universitas Sebelas Maret bisa menggunakan layanan pembayaran OVO.

(Baca: Riset Morgan Stanley Ungkap Ketatnya Persaingan OVO dan Go-Pay)

Kini OVO telah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia. OVO juga hadir di 90% mall di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, serta mendukung layanan transportasi bersama Grab. OVO pun sudah menggaet lebih dari 500 ribu mitra.

Pesaingnya, Go-Pay juga gencar memperluas kemitraan di awal tahun ini. Go-Pay mengumumkan kerja samanya dengan The FoodHall pada hari ini. The FoodHall merupakan pengelola supermarket, yang menjadi bagian dari Mitra Adiperkasa (MAP) Group.

Managing Director Go-Pay Budi Gandasoebrata mengatakan, The FoodHall merupakan mitra strategis bagi perusahaannya. Sebab, The FoodHall menjangkau masyarakat urban yang cepat beradaptasi dengan teknologi sebagai pelanggannya. “Kami berharap masyarakat yang lebih luas dapat semakin terbiasa memanfaatkan metode pembayaran non-tunai yang aman dan mudah,” ujarnya.

(Baca: Persaingan Go-Pay dan OVO Meluas ke Sekolah hingga Kepolisian)

Sementara itu, CEO The FoodHall Supermarket Sinthia Kolonas mengatakan, kolaborasi ini memberi pilihan metode pembayaran yang lebih beragam bagi konsumen.Kami mengintegrasikan teknologi digital dengan pengalaman berbelanja sehari-hari para pengunjung The FoodHall,” katanya.

Pada 28 Februari 2019 lalu, Go-Pay juga menggandeng AEON Mall Jakarta Garden City. Sepanjang 2018, jumlah pengunjung AEON Mall meningkat sebesar 106% dibandingkan tahun lalu. "Kami berharap dengan kerja sama ini mampu memberikan kontribusi dan nilai tambah terhadap keseluruhan ekosistem mal,” ujar Presiden Direktur AEON MALL Indonesia Daisuke Isobe.

(Baca: Perluas Ekosistem, Gojek Kerja Sama dengan AEON Mall)

Hingga kini Go-Pay sudah merangkul 300 ribu mitra yang 40% di antaranya merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Lalu, setengah dari transaksi di platform PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) menggunakan Go-Pay. Gojek merupakan induk usaha Go-Pay, yang aplikasinya sudah diunduh 130 juta kali.

Reporter: Cindy Mutia Annur