Harga mata uang digital (cryptocurrency) jenis bitcoin sempat menyentuh US$ 12.436 atau Rp 184,7 juta per koin pada hari ini. Analis menilai, harganya berpotensi terus meningkat hingga US$ 15.000 atau Rp 223 juta tahun ini.
Berdasarkan laman Coindesk, harganya berada di level US$ 12.224 atau Rp 181,5 juta per Pukul 13.03 WIB. Harganya sempat menyentuh US$ 12.436 pada Pukul 10.59 PM.
Harga mata uang digital itu meningkat 71,01% sejak awal tahun (year to date/ytd). Analis pun memperkirakan harganya mencapai US$ 15.000 hingga akhir tahun ini.
Konsultan terkait blockchain dan aset digital M Yusuf Musa memperkirakan, harga bitcoin terus menguat hingga akhir tahun ini. “Kalau melihat kondisi pasar saat ini, bisa saja harga bitcoin menembus US$ 15.000 per koin,” kata dia kepada Katadata.co.id, Selasa (18/8).
Faktor pendorongnya yakni kasus positif virus corona di dunia terus meningkat. Hal ini tecermin pada Databoks di bawah ini:
Selain itu, banyak negara mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. “Publik percaya bahwa bitcoin bisa menjadi jalan keluar apabila terjadi krisis ekonomi di masa yang akan datang,” kata Yusuf.
Wakil presiden di bidang penjualan dan pengembangan bisnis Metaco, Seamus Donoghue menilai, peningkatan harga bitcoin sama dengan emas. “Hasil riil negatif dan stimulus moneter telah mendorong investor untuk mencari lindung nilai inflasi seperti emas,” katanya dikutip Bloomberg.
Sebelumnya, perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat (AS), JP Morgan Chase & Co mencatat, investor milenial memilih bitcoin untuk berinvestasi selama pandemi corona. Sedangkan investor yang lebih tua berburu emas.
Transaksi emas dan bitcoin terus melonjak selama lima bulan terakhir. “Investor tua dan muda mencermati mata uang ‘alternatif’,” kata para ahli strategi JP Morgan dalam laporannya, dikutip dari Bloomberg, beberapa waktu lalu (6/8).
Mereka mencatat, kepemilikan investor atas dana yang diperdagangkan di bursa emas dan mata uang digital (cryptocurrency) secara global meningkat selama pandemi virus corona.
CEO Indodax Oscar Darmawan pun sependapat dengan hasil laporan tersebut. Ia menilai, investor milenial dan yang lebih tua berusaha mengamankan kekayaan dari resesi ekonomi secara global.
Caranya, dengan membeli bitcoin dan emas. "Saat masa pandemi ini, keduanya (bitcoin dan emas) menunjukkan performa yang fantastis dibandingkan produk investasi lainnya yang melemah karena Covid-19," ujar Oscar dikutip dari siaran pers.