Aviliani memperkirakan, tren kolaborasi bank dan fintech tetap berlansung meski neobank muncul di Tanah Air. Ini karena fintech mempunyai keunggulan dari sisi inovasi dan teknologi.
Bank Mandiri dan BCA misalnya, menggandeng fintech lending Akseleran. Bank Mandiri juga menggaet Investree. Secara rinci dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Fintech | Bank yang Digaet |
Akseleran | BCA, Bank Mandiri, BPR Supra, Bank J Trust Indonesia, Bank SulutGo, Bank Permata, CIMB Niaga, BNI, BRI |
Investree | Bank Danamon, Bank Mandiri, BRI Syariah, Bank SulutGo |
Akulaku | Bank Yudha Bhakti |
Kredivo | Bank Permata |
KoinWorks | Bank Mandiri |
Amartha | Bank Mandiri dan Bank Jatim |
Crowde | Bank Mandiri |
Adakami | Bank SulutGo |
Fintag | Bank SulutGo |
Pintek | Bank SulutGo |
Modalku | Bank Sinarmas |
Modal Rakyat | BRI, BRI Agro |
Danain | Bank Ganesha |
Catatan: Kerja sama berupa channeling dan lainnya. Jumlah fintech dan bank yang bekerja sama bisa lebih dari yang ada di tabel.
Sumber: data diolah Katadata
OJK pun berencana membuat regulasi terkait kolaborasi bank dan fintech. "Regulasi itu masih dalam bentuk kajian. Kalau diperlukan, bakal disusun regulasinya," ujar Deputi Komisioner Institute dan Keuangan Digital OJK Sukarela Batunanggar kepada Katadata.co.id, Juli lalu (27/7).