Marak Bank Digital, Fintech Modal Rakyat Gaet Neo Commerce & Bank Jago

Modal Rakyat
Head of Partnership Lending Acquisition Bank Jago Michael Jermia Tjahjamulia (kiri) dan Direktur Utama Modal Rakyat Hendoko Kwik saat penandatanganan kerja sama kedua perusahaan, Selasa (15/6/2021).
15/6/2021, 12.12 WIB

Sebanyak 99,6% pinjaman disalurkan kepada UMKM produktif. Mayoritas pelaku usaha yang mendapatkan kredit di Pulau Jawa, yakni 91,2%. Hanya 8,8% di luar Jawa.

Dari sisi sektor, 47,78% atau Rp 561,3 miliar dialirkan ke perusahaan teknologi dan informasi. Lalu 27,52% atau Rp 330,24 miliar ke sektor perdagangan.

Sedangkan sisanya Rp 308,5 miliar tersebar ke sektor arsitektur dan konstruksi, fashion, logistik, kesehatan, permesinan hingga manufaktur.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, semakin banyak fintech lending yang menggaet bank sejak tahun lalu. Ini dapat dilihat dari porsi lender institusi yang meningkat dari 0,2% pada Januari menjadi 1,1% per November 2020.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan, porsi lender institusi di fintech lending terus meningkat. "Bahkan bisa mencapai 2-5% tahun ini," ujarnya kepada Katadata.co.id, pada Februari (25/2). "Ini karena ada keuntungan bersama.”

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan