Grab Suntik Startup Investasi Bareksa, Perkuat Ekosistem dengan OVO

Katadata/Desy Setyowati
Logo Grab, Bareksa, dan OVO
Penulis: Desy Setyowati
25/11/2021, 11.22 WIB

Grab mengumumkan investasinya di startup marketplace reksa dana Bareksa. Ini memperkuat ekosistem decacorn asal Singapura itu di bidang finansial, setelah menyuntik modal teknologi finansial (fintech) pembayaran OVO.

Perusahaan penyedia layanan on-demand itu masuk dalam putaran pendanaan seri C Bareksa. Namun nilai investasinya tidak disebutkan.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, investasi perusahaan ke Bareksa untuk memperkuat bisnis jasa keuangan di Nusantara. “Dengan ini kami mempertegas komitmen Grab di Indonesia dalam mendorong perkembangan startup,” kata dia dalam konferensi pers bertajuk ThREEforGood, Kamis (25/11).

Melalui putaran pendanaan tersebut, Bareksa akan masuk ke ekosistem Grab dan OVO. Marketplace reksa dana ini bisa menawarkan investasi kepada pengguna, mitra pengemudi, dan mitra penjual (merchant) Grab.

"Ini yang membuat kerja sama kami berada di posisi yang sangat sangat strategis,” kata Neneng.

Grab memang berinvestasi di OVO. Kepemilikan saham Grab di OVO dikabarkan 79,5% setelah Emtek masuk lewat Abhimata Anugrah Abadi ke fintech bernuansa ungu tersebut.

Sedangkan OVO juga berinvestasi ke Bareksa dalam putaran pendanaan seri B pada akhir 2019. Fintech bernuansa ungu itu juga terus memperkuat layanan terkait investasi.

OVO mengintegrasikan platform dengan Bareksa dan meluncurkan fitur Invest pada awal tahun. Saat itu, CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengklaim bahwa integrasi e-money dan e-investment ini merupakan terobosan yang pertama kali terjadi di Indonesia, sebagaimana Alipay dan Yu’e Bao di Cina.

Dengan masuknya perusahaan di ekosistem Grab, Karaniya menyampaikan bahwa Bareksa akan berinovasi dalam menyediakan layanan investasi yang seamless dan terintegrasi.

Bareksa juga akan terus menambah layanan. “Sebentar lagi kami bakal meluncurkan investasi emas bekerja sama dengan Pegadaian. Saham juga salah satu yang masuk dalam pipeline,” katanya saat konferensi pers, Kamis (25/11).