Marketplace non-fungible token atau NFT, OpenSea memberi peringatan kepada pengguna, termasuk Ghozali Everyday, terkait potensi pencurian. Sebab, salah satu pegawai mitra mereka menyalahgunakan akses.
OpenSea menggaet vendor email Customer.io. Staf dari vendor ini diketahui menyalahgunakan akses karyawan OpenSea.
“Staf itu mengunduh dan membagikan alamat email pengguna dan pelanggan buletin ke pihak eksternal yang tidak sah,” kata OpenSea dikutip dari TechCrunch, Kamis (30/6).
OpenSea pun meminta pengguna, termasuk Ghozali Everyday, berhati-hati terkait potensi penipuan dengan modus phising. Sebab, data-data yang bocor bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk mengelabui pengguna dan mencuri NFT.
“Jika Anda telah membagikan email dengan OpenSea sebelumnya, Anda harus berasumsi bahwa Anda mungkin terkena dampak,” ujar OpenSea.
Perusahaan kini bekerja sama dengan Customer.io untuk melakukan penyelidikan. OpenSea juga melaporkan insiden ini ke penegak hukum.
Lebih dari 1,8 juta pengguna melakukan setidaknya satu pembelian NFT melalui jaringan Ethereum di OpenSea, menurut data Dune Analytics.
Pada Februari, OpenSea juga mengalami peretasan dan kehilangan US$ 1,7 juta atau Rp 23 miliar. Peretas mencuri NFT dengan memanfaatkan celah pembaruan di OpenSea.
OpenSea pun langsung melakukan investigasi atas laporan peretasan tersebut. CEO OpenSea Devin Finzer mengatakan, ini merupakan tindakan penipuan atau phishing karena peretasan tidak terhubung dengan situs resmi OpenSea.
"Kami tidak percaya itu terhubung ke situs OpenSea. Ada 32 pengguna yang sejauh ini telah menandatangani muatan berbahaya dan beberapa NFT mereka dicuri," kata Finzer dikutip dari CNBC Internasional, pada Februari (21/2).
OpenSea marak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menjual NFT berupa KTP hingga bakso pada awal tahun ini. OpenSea dan NFT memang menjadi perbincangan publik setelah Ghozali Everyday meraup miliaran rupiah berkat menjual aset digital berupa foto selfie.
Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang itu mengunggah 933 foto di OpenSea per awal tahun ini.
Ia mengambil foto selfie setiap hari dalam lima tahun terakhir. Kemudian, kumpulan foto tersebut ia unggah di OpenSea pada akhir 2021.
“Awalnya berpikir, mungkin lucu kalau ada kolektor yang punya (foto) saya," kata Ghozali di Semarang, dikutip dari Antara, pada Januari (13/1).
Foto-foto tersebut ia ambil sejak lulus SMK hingga kuliah semester 7 di Udinus. Ia bercerita, dirinya mengambil swafoto selama lima tahun terakhir, karena terinspirasi membuat karya animasi timelapse.
Kumpulan foto itu ia unggah di OpenSea dan dipromosikan oleh komunitas NFT Indonesia. "Harga awal yang saya tawarkan sekitar US$ 3 per NFT," ujar dia.
Koki selebritas Arnold Purnono atau yang lebih dikenal dengan Chef Arnold dan selebgram Reza Arab pun mengaku menjadi pembeli NFT Ghozali.