Penjualan Ponsel Huawei Terbanyak di Dunia meski Disanksi Trump

THAM KEE CHUAN|123RF.com
Ilustrasi, orang yang memegang ponsel Huawei Mate dengan simbol Hongmeng OS.
30/7/2020, 13.57 WIB

Huawei menyandang gelar penjual ponsel pintar (smartphone) terbesar di dunia pada kuartal II 2020. Perusahaan asal Tiongkok ini mengalahkan Samsung Electronics untuk pertama kalinya dalam hal pengiriman ponsel.

Berdasarkan riset Canalys, Huawei mengirim 55,8 juta perangkat selama April-Juni atau turun 5% secara tahunan (year on year/yoy). Jumlahnya melebihi Samsung yang hanya 53,7 juta, yang menurun 30% yoy.

“Ini pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir, perusahaan selain Samsung atau Apple memimpin pasar,” demikian dikutip dari blog resmi Canalys, kemarin (29/7).

Padahal, ponsel Huawei tak dilengkapi sistem operasi (operating system/OS) dan perangkat lunak (software) lainnya dari Google. Ini terjadi karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan sanksi kepada Huawei.

Produsen asal Negeri Panda itu masuk daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan di AS sejak awal tahun lalu. Sanksi ini membuat pengiriman ponsel Huawei ke luar negeri turun 27% yoy pada kuartal II.

Namun, pengiriman perangkat di Tiongkok meningkat 8% meski di tengah pandemi corona. Huawei pun menjual hampir dua pertiga atau 70% perangkatnya di negara asalnya ini.

Hal itu dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Porsi pengiriman ponsel Huawei (sell-in)20192020
Q1Q2Q3Q4Q1Q2
Di Tiongkok51%64%62%59%61%72%
Global49%36%38%41%39%28%
Pertumbuhan tahunan pengiriman ponsel Huawei20192020
Q1Q2Q3Q4Q1Q2
Di Tiongkok41%31%66%11%1%8%
Global61%-17%-6%-26%-35%-27%
Pertumbuhan tahunan pengiriman ponsel Samsung20192020
Q1Q2Q3Q4Q1Q2
Global-10%6%11%1%-17%-30%

Sumber: Canalys

Di satu sisi, perekonomian Tiongkok mulai pulih meski masih ada kasus positif virus corona. “Huawei mengambil keuntungan penuh dari pemulihan ekonomi Tiongkok untuk menyalakan kembali bisnis smartphone-nya,” ujar Analis Senior Canalys Ben Stanton.

Sedangkan pasar Samsung di Negeri Tirai Bambu tergolong kecil, kurang dari 1%. Pasar utama produsen asal Korea Selatan itu yakni Brasil, India, AS, dan Eropa. “Pasar-pasar ini ‘dirusak’ oleh wabah dan lockdown,” ujar dia.

Alhasil, pengiriman perangkat Huawei melampaui Samsung. Padahal, Samsung masih memimpin pada tahun lalu, sebagaimana tecermin pada Databoks di bawah ini:

Analys Canalys Mo Jia mengatakan, Huawei menunjukkan kekuatan mereknya di domestik. “Tetapi akan sulit bagi Huawei untuk mempertahankan keunggulannya dalam jangka panjang,” katanya.

Sebab, mitra distribusi utama Huawei di wilayah utama seperti Eropa, semakin waspada terhadap perangkatnya. “Kekuatan di Tiongkok saja tidak akan cukup untuk menopang Huawei di puncak, begitu ekonomi global mulai pulih,” ujat dia.

Meski begitu, juru bicara Huawei menilai bahwa besarnya penjualan perangkat menunjukkan kekuatan perusahaan. “Bisnis kami menunjukkan ketahanan luar biasa di masa-masa sulit ini," kata dia dikutip dari Reuters.

Sedangkan Samsung mengatakan, bahwa mereka memperkirakan permintaan ponsel meningkat pada semester kedua tahun ini.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan