Google Hapus Aplikasi Tiongkok, Diduga karena Kumpulkan Data Sensitif

Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi Google
26/11/2020, 09.35 WIB

Kemudian, aplikasi pencarian Baidu masuk kembali ke Play Store pada 19 November. Ini setelah perusahaan memperbarui platform. "Pembaruan seperti yang diungkapkan dalam perjanjian privasi," kata Baidu.

Berdasarkan data dari Statista, raksasa teknologi Tiongkok itu memiliki sekitar 195 juta pengguna aktif harian (daily active user/DAU) per kuartal IV 2019.

Namun, Baidu Maps belum beroperasi lagi di Play Store. Baidu menjelaskan, aplikasi peta ini akan masuk pada awal Desember.

Baidu membantah bahwa kedua aplikasi dihapus dari Play Store, karena temuan Palo Alto Networks terkait pengumpulan data sensitif. Namun, perusahaan tidak menjelaskan alasan penghapusan. 

Mereka mengaku bahwa masalah privasi dan keamanan pengguna diatasi dengan sangat serius. “Ini sudah diatasi dalam veri terbaru aplikasi,” kata perusahaan. Informasi dikumpulkan apabila mendapatkan izin dari pengguna.

Di sisi lain, Google juga tidak menyebutkan alasan penghapusan kedua aplikasi tersebut. Namun, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini mengapresiasi kerja riset dari Palo Alto Networks untuk memperkuat keamanan aplikasi.

"Kami berharap dapat berkolaborasi dengan mereka dalam lebih banyak penelitian di masa mendatang," kata Google.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan