Terus Merugi, LG Dikabarkan Akan Mundur dari Bisnis Smartphone

Instagram/lgmobileid
Ponsel LG
22/1/2021, 09.31 WIB

Perusahaan teknologi asal Korea Selatan, LG dikabarkan berencana mundur dari bisnis ponsel pintar (smartphone) setelah merugi. Produsen gadget ini pun kalah saing dengan Samsung di negeri sendiri.

Kabar tersebut diketahui dari surat elektronik CEO LG Kwon Bong-seok kepada karyawan. Seorang pejabat internal yang membocorkan isi email itu mengatakan, LG mundur dari bisnis smartphone karena mencatatkan kerugian dalam lima tahun terakhir. 

"Perusahaan mengalami kerugian yang meningkat sekitar US$ 4,5 miliar dalam lima tahun terakhir di pasar smartphone," kata pejabat tersebut, dikutip dari Financial Express, Kamis (21/1).

LG mengonfirmasi surat elektronik tersebut. Namun, LG mengatakan bahwa perusahaan belum mengambil keputusan terkait hal ini.

“Manajemen LG Electronics berkomitmen membuat keputusan apa pun yang diperlukan untuk menyelesaikan tantangan bisnis seluler pada 2021," kata juru bicara LG dikutip dari The Verge, Rabu (20/1).

Apabila perusahaan benar-benar menghentikan bisnis smartphone, sekitar 60% staf akan dipindahkan ke unit bisnis lain atau afiliasi LG.

Selama tiga kuartal tahun lalu, perusahaan merugi US$ 187,2 juta, US$ 215,6 juta, dan US$ 134,5 juta berturut-turut. Ini karena penjualan smartphone yang melorot imbas pandemi corona.

Berdasarkan data Counterpoint, penjualan gawai LG 6,5 juta unit pada kuartal III 2020. Jumlahnya menurun dibandingkan periode yang sama 2019 sebanyak 7,2 juta unit.

Perusahaan juga kalah saing dengan produsen smartphone lain. Counterpoint mencatat, pangsa pasar LG secara global hanya 2%.

Di Korea Selatan, pangsa pasar LG hanya 13% atau jauh di bawah Samsung yang menguasai 65%. Bahkan, vendor asal Amerika Serikat (AS) Apple mempunyai pangsa 21% di Negeri Ginseng.

Berdasarkan data Statista pada Juli 2020, merek smartphone Samsung memimpin pasar gadget di Korea Selatan. Samsung Galaxy A31 menyumbang sekitar 13,64% dari total penjualan pada Juli. Disusul oleh iPhone SE 2020 dan Galaxy S20 5G.

Tahun lalu, LG berupaya memperbaiki lini bisnis smartphone dengan menyesuaikan portofolio produk. Selain itu, memperluas kesepakatan manufaktur pengembangan asli.

LG kemudian meninggalkan merek smartphone seri G, serta memulai proyek baru LG Velvet dan LG Wing yang mengandalkan desain. Perusahaan juga berencana meluncurkan gadget dengan layar OLED yang dapat digulung pada akhir tahun ini.

Analis Hi Investment and Securities Ko Eui-young menilai, upaya mundur dari bisnis smartphone akan menguntungkan LG. Ia menilai, kapitalisasi pasar LG akan meningkat karena selama ini lini bisnis gawai selalu menjadi beban dari kerugian kumulatif perusahaan.

LG juga dapat berfokus pada pengembangan bisnis lain seperti suku cadang kendaraan otomatis. "Bisnis seluler (LG) telah melakukan segala kemungkinan untuk mengurangi biaya," katanya dikutip dari Reuters, Rabu (20/1).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan