Harga HP Xiaomi hingga Apple Naik meski Permintaan Turun, Mengapa?

ANTARA FOTO/Makna Zaezar.
Penjual melayani calon pembeli di salah satu gerai produk ponsel, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (21/4/2020).
Penulis: Lenny Septiani
29/9/2022, 12.13 WIB

Harga HP Naik

Vannesa mengatakan, kenaikan harga HP saat permintaan turun disebabkan oleh beberapa faktor, yakni hambatan rantai pasok, kenaikan harga BBM, inflasi, pergerakan kurs, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan faktor ekonomi global lainnya.

“Hal itu menyebabkan kenaikan harga komponen dan berakibat pada kenaikan harga HP,” ujar Vannesa dalam laporannya.

Kenaikan harga rata-rata penjualan atau Average Selling Price (ASP) juga  memperhitungkan strategi vendor, seperti peningkatan fokus pada produk 5G dan segmen harga yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, IDC melihat pertumbuhan yang lebih cepat pada segmen harga HP di atas US$ 200. Vendor merilis lebih banyak model ponsel mahal, setelah memastikan segmen harga di bawahnya stabil.

“Fokus pada segmen ini kemungkinan datang dari banyaknya konsumen yang meminta fitur lebih baik,” ujar dia. “Kemudian vendor menjawab hal ini dan mengurangi fokus pada segmen low-end yang sangat kompetitif dalam hal harga.”

Peningkatan fokus pada segmen dengan harga lebih tinggi ini bisa menjadi salah satu alasan meningkatnya ASP. Walaupun ponsel 5G kini lebih terjangkau, namun tetap sedikit lebih mahal dibandingkan gawai 4G.

Selain itu, komponen seperti layar smartphone dan memori sudah mengalami penurunan harga. “Penurunan harga beberapa komponen ini mungkin tidak akan terlihat secara langsung, tetapi bakal terlihat dari sisi konsumen dalam beberapa kuartal ke depan,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani