Grab Beri Bantuan hingga Rp 3 Juta per Mitra Pengemudi Positif Corona

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur (9/4/2019).
27/3/2020, 10.41 WIB

Pengemudi taksi dan ojek online tergolong rentan terpapar virus corona, karena bertemu dengan banyak orang. Jika bos Gojek menyumbang 25% gaji setahun, Grab memberikan bantuan dana Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per mitra yang positif covid-19.

Dana Rp 1,5 juta diberikan kepada mitra pengemudi ojek online jika terjangkit virus corona. Sedangkan mitra driver taksi online mendapat Rp 3 juta.

Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, perusahaannya menggalang pendanaan untuk membantu mitra pengemudi yang terinfeksi covid-19. Bantuan juga diberikan kepada mitra yang pendapatannya turun akibat pandemi corona.

“Saat situasi pandemik corona ini, kami tidak dapat memungkiri bahwa pastinya semua bisnis terdampak,” kata Neneng kepada Katadata.co.id, kemarin (26/3). Karena itu, perusahaan menyediakan program GrabCare.

(Baca: Corona Mewabah, Gojek & Grab Beri Pengemudi Bantuan Keuangan & Masker)

Program itu diberikan kepada mitra pengemudi yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dikarantina di Rumah Sakit (RS), juga yang terjangkit covid-19. “Bantuan keuangan Rp 1,5 juta untuk GrabBike dan Rp 3 Juta GrabCar,” katanya.

Selain itu, angsuran atau cicilan harian dihentikan selama 14 hari. Perusahaan juga menyediakan asuransi Mandiri In-Health bagi para mitra GrabCar, yang mencakup klaim terkait Covid-19 untuk pemeriksaan medis, konsultasi dokter, rontgen dada, dan tes darah secara berkala.

Neneng mengatakan, seluruh karyawan di berbagai negara dapat menyumbangkan tunjangan pribadi mereka (GrabFlex) melalui Dana Bantuan Covid Regional untuk mitra. Donasi ini dibuka mulai 24 Maret hingga 7 April 2020.

Untuk mendukung program tersebut, Grab berjanji melipatgandakan donasi yang diberikan oleh setiap karyawan. (Baca: Pendapatan Pengemudi Anjlok, Petinggi Gojek Sumbang 25% Gaji Setahun)

Perusahaan juga meningkatkan opsi nominal tip untuk mitra pengemudi mulai dari 2 ribu hingga 50 ribu rupiah.

Grab bersama Tokopedia dan OVO juga mendonasikan masing-masing Rp 1 miliar untuk mengatasi pandemi corona. Mereka bekerja sama dengan Benih Baik besutan Andy F Noya, untuk menyalurkan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB).

Pesaingnya, yakni Gojek juga menggalang pendanaan untuk membantu mitra pengemudi. Co-CEO  dan manajemen senior Gojek pun menyumbang 25% gaji setahun untuk dana bantuan bagi mitra.

(Baca: Tokopedia, OVO, dan Grab Patungan Donasi Rp 3 Miliar Lawan Corona )

Pendanaan akan berasal dari tiga sumber. Pertama, Co-CEO dan jajaran manajemen senior Gojek mendonasikan 25% dari gaji selama setahun ke depan. Kedua, anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan akan dialihkan untuk dana bantuan ini.

Dana itu akan dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa. Yayasan ini bakal bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan perkumpulan mitra pengemudi untuk menentukan cara penyaluran dana bantuan.

(Baca: Gojek dan Grab Sebut Order GoFood dan GrabFood Naik meski Ada Corona)