Riset Facebook: 52% Warga RI akan Kurangi Buka Puasa di Luar Rumah

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, umat muslim berbuka puasa di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (7/5/2019).
26/3/2020, 13.04 WIB

Disusul oleh liburan dan wisata (63%), otomotif (58%), perhiasan (56%), dan produk rumah tangga (50%). Baru kemudian layanan keuangan (49%), perangkat komputer atau laptop (48%), peralatan rumah tangga (47%), kosmetik (39%), dan ponsel (38%).

(Baca: Eijkman Ragukan Prediksi BIN soal Puncak Pandemi Corona pada Ramadan)

Perubahan kegiatan dan produk yang dibeli saat Ramadan tahun ini terkait dengan kebijakan jaga jarak (physical distancing). "Sebanyak 20% responden melakukan pembelian dan 14% responden order makanan secara online,” katanya. Transaksi secara online ini meningkat mulai akhir Februari.

Meski demikian, kategori makanan dan minuman, serta fashion bakal tetap diminati karena termasuk kebutuhan utama. "Selain itu, bakal ada peningkatan signifikan untuk produk kesehatan," ujar dia.

(Baca: Harga Gula Naik & Stok Menipis di Pasar, Pemerintah Didesak Buka Impor)

Kategori liburan dan wisata justru yang diprediksi menurun signifikan akibat pandemi corona. "Karena ada limitasi pada sektor ini dan dampaknya mungkin akan sangat besar," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur