Gojek dan Grab Sebut Order GoFood dan GrabFood Naik meski Ada Corona

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
24/3/2020, 07.20 WIB

Gojek dan Grab mencatat, pemesanan layanan pesan-antar makanan seperti  GoFood dan GrabFood meningkat di tengah  pandemi corona. Selain itu, kunjungan ke fitur kesehatan di aplikasi mereka, yakni GoMed dan GrabHealth melonjak.

Hanya, Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho enggan memerinci peningkatan permintaan layanan GoFood maupun kunjungan ke fitur GoMed. Sedangkan trafik layanan pengiriman barang GoSend dan hiburan GoPlay stabil.

Permintaan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) seperti taksi dan ojek online justru menurun karena virus corona. Utamanya, sejak pemerintah mengimbau masyarakat belajar dan bekerja dari rumah alias Work from Home.

(Baca: Siasat Gojek & Grab Cegah Penularan Corona Lewat GoFood & GrabFood)

Karena itu, perusahaan berkomitmen memberikan insentif berupa uang, pengobatan, serta tanggungan lain bagi mitra pengemudi yang terjangkit covid-19. "Sampai mereka sembuh. Jumlahnya (insentif) ada untuk mitra ojek online dan taksi online," ujar Shinto saat video conference di Jakarta, kemarin (23/3).

Hal senada dirasakan oleh Grab. Head of Public Affairs Grab Tri Sukma Anreianno mencatat permintaan layanan GrabFood dan GrabHealth meningkat sejak munculnya pandemi corona di Tanah Air.

Selain itu, permintaan layanan belanja bahan makanan GrabFresh juga meningkat drastis. Hanya layanan transportasi Grabbike dan Grabcar yang melandai.

(Baca: Corona Mewabah, Gojek & Grab Beri Pengemudi Bantuan Keuangan & Masker)

Karena itu, Grab juga memberikan insentif bagi mitra pengemudi yang terinfeksi virus corona. “Nilainya akan kami umumkan dalam beberapa waktu ke depan. Kami bakal berikan perlindungan khusus bagi mereka," ujar Tri.

Sekadar informasi, layanan kesehatan GoMed di aplikasi Gojek didukung oleh Halodoc. Sedangkan GrabHealth di Grab disediakan oleh Good Doctor Technology.

Data-data yang disampaikan oleh Shinto dan Tri sejalan dengan Gabungan Aksi Roda Dua (Garda). Asosiasi pengemudi ojek online itu menyebutkan, permintaan layanan menurun hingga 50% karena pandemi corona.

(Baca: RS Kewalahan, Kemenkes Libatkan Gojek & Grab untuk Cek terkait Corona)

Rerata penurunan itu sebagian besar disampaikan oleh pengemudi ojek online di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Alhasil, pendapatan mereka anjlok hingga 70%.

Meski begitu, permintaan layanan pesan-antar makanan (food delivery) seperti GoFood dan GrabFood meningkat, meski tidak signifikan yakni sekitar 10%. (Baca: Pendapatan Anjlok 70%, Asosiasi Ojol Minta Kelonggaran Kredit Motor)

Reporter: Cindy Mutia Annur