Facebook Hibahkan Rp 1,5 Triliun ke 30 Ribu UMKM Atasi Dampak Corona

Katadata
Ilustrasi, logo Facebook. Perusahaan teknologi Facebook memberikan US$ 100 juta kepada 20 ribu UMKM untuk mengatasi dampak ekonomi dari pendemi virus corona.
18/3/2020, 09.47 WIB

Facebook memberikan hibah US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dalam bentuk tunai dan kredit iklan kepada 30 ribu usaha kecil mikro menengah atau UMKM di lebih dari 30 negara. Hal itu untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan gangguan ekonomi menimbulkan risiko besar bagi bisnis kecil. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan membantu pelaku UMKM melalui pemberian dana hibah.

Sheryl mengklaim Facebook telah mendengarkan dan memahami dampak yang dirasakan pelaku UMKM. "Dukungan finansial dapat memungkinkan mereka untuk tetap beroperasi dan membayar orang-orang yang tidak dapat datang untuk bekerja," ujar Sheryl seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/3).

(Baca: Facebook Buat Fitur Cek Fakta dan Blokir Hoaks Virus Corona)

Facebook akan menggunakan hibah tunai tersebut untuk membayar sewa, menutupi biaya operasional atau menjalankan iklan para UMKM di Facebook. Selain itu, Sheryl mengatakan perusahaan juga akan membuat pelaku UMKM lebih mudah mendapatkan pelatihan dan dukungan dari timnya.

Selain Facebook, banyak perusahaan teknologi lain yang mengambil langkah untuk membantu bisnis kecil menghadapi dampak ekonomi. Sebab, banyak restoran terpaksa menutup tempat makannya di tengah-tengah ratusan juta orang di seluruh dunia harus menetap di rumah akibat wabah virus corona. 

Salah satunya Uber Technologies yang mengatakan bahwa perusahaan akan membebaskan biaya pengiriman untuk lebih dari 100 ribu restoran independen di seluruh Amerika Serikat dan Kanada di Uber Eats, Senin (16/3) lalu. Perusahaan juga akan meluncurkan kampanye pemasaran khusus yang ditargetkan berlangsung setiap hari, yakni mempromosikan pengiriman dari restoran lokal terutama yang baru menggunakan aplikasi.

(Baca: Ikuti Facebook, Google Larang Iklan Masker Kesehatan di Platformnya)

Reporter: Cindy Mutia Annur