Ratusan Ribu Tautan Grup WhatsApp Beredar di Google, Ada PNS Kemenkeu

PXHERE.COM
Ilustrasi WhatsApp
27/2/2020, 19.42 WIB

Jurnalis Deutsche Welle Jordan Wildon menemukan puluhan ribu tautan Grup WhatsApp yang beredar di mesin pencari Google. Salah satu grup yang bisa diakses di Google Search berjudul ‘Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan’ Indonesia.

Tautan tersebut bahkan memuat nomor telepon 14 anggotanya. "Saya memeriksa ribuan grup WhatsApp secara online, untuk mencari celah keamanan, tetapi yang saya temukan yakni detail tentang kehidupan publik dan pribadi semua orang," kata Wildon melalui akun Twitter-nya @JordanWildon, Kamis (27/2).

Wildon memilih 1.000 tautan secara acak. Sebanyak 427 di antaranya aktif. Bahkan, meski tidak bergabung dengan grup itu, Wildon bisa mengetahui judul, deskripsi, gambar hingga nomor telepon anggotanya.

(Baca: Keamanan Diragukan, Pengguna WhatsApp Justru Tembus 2 Miliar)

Ia khawatir, tautan grup WhatsApp yang beredar itu membahayakan pengguna yang data pribadinya ikut tersebar. Apalagi 427 grup yang aktif itu mendeskripsikan kelompok siswa, peserta pelatihan medis, kampanye politik, bisnis, pornografi, dan pekerja seks.

Selain grup bertajuk PNS Kemenkeu, Wildon menemukan grup pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Ada juga grup dengan deskripsi kelompok teroris dan pornografi pada anak.

Bahkan, Analis App Reverse Jane Wong menemukan lebih dari 470 ribu tautan grup WhatsApp di Google Search. Kata kuncinya yakni ‘site:chat.whatsapp.com'.

(Baca: Dinilai Monopoli Medsos, Elon Musk hingga Selena Gomez Sindir Facebook)

Kepada Deutsche Welle, WhatsApp mengatakan bahwa perusahaan memiliki kebijakan terkait pelecehan seksual terhadap anak. Perusahaan melarang keras pengguna untuk berbagi konten yang mengeksploitasi atau membahayakan anak-anak.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan