Harga Bitcoin Diprediksi Capai Rp 224 Juta pada Akhir Tahun ini

Flickr.com
Harga bitcoin diprediksi bakal mencapai US$ 16.000 pada akhir tahun 2020 atau sekitar Rp 224 juta jika menggunakan nilai kurs saat ini.
16/1/2020, 16.04 WIB

(Baca: Popularitas Bitcoin di Indonesia Kalahkan Malaysia hingga Prancis)

Pada konsep blockchain, halving didefinisikan sebagai pemangkasan separuh hasil bitcoin yang bisa ditambang oleh miners, setelah menyelesaikan masalah matematika rumit dengan  komputer berspesifikasi tinggi untuk memvalidasi transaksi bitcoin. Miners yang lebih dulu menyelesaikan masalah tersebut akan diberi imbalan berupa bitcoin.

Saat ini, penambang bitcoin diberi imbalan sebesar 12,5 per blok yang ditambang. Imbalan ini pangkas separuh setiap empat tahun untuk menjaga inflasi. Mei mendatang bayaran yang akan didapatkan miners akan dipangkas separuh menjadi 6,25 bitcoin.

Halving bertujuan mengurangi suplai bitcoin di pasar yang telah ditulis ke dalam aturan atau kode bitcoin yang mendasarinya. Peristiwa halving sebelumnya telah mendahului kenaikan harga bitcoin yang besar.

Head of Asia for Cryptocurrency Exchange Luno Vijay Ayyar mengatakan bahwa proses halving masih diperdebatkan apakah proses ini telah dimasukkan ke dalam harga atau belum.

(Baca: Terus Merosot, Peluang Kenaikan Harga Bitcoin Tergantung Pasar)

“Saya menduga kebanyakan orang tidak menyadari, dan ketika harga mulai bergerak naik, massa akan masuk seperti yang kita lihat sebelumnya. Ini dijadwalkan akan terjadi pada Mei 2020,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa harga bitcoin yang menembus US$ 15.000 - 16.000 pada akhir tahun 2020 merupakan target yang masuk akal.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur