Taktik Grab Tingkatkan Transaksi Lewat Voucher hingga Paket Langganan

Katadata/desy setyowati
(kiri ke kanan) Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Head of Grab for Business Indonesia Roy Nugroho, dan CEO TiPhone Lily Salim saat meluncurkan GrabGift. Siasat Grab meningkatkan transaksi lewat voucher dan paket berlangganan.
Penulis: Desy Setyowati
10/10/2019, 17.56 WIB

GrabGift sendiri bisa diperoleh melalui situs gifts.grab.com/id, e-commerce seperti Tokopedia dan Lazada, dan mitra reseller TiPhone. CEO TiPhone Lily Salim menyebutkan, ada 200 ribu mitra reseller saat ini. “Itu akan bertambah, kami menyesuaikan dengan cakupan Grab,” kata dia.

Saat ini, Grab beroperasi di 224 kota Indonesia. Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan bahwa pangsa pasar layanan GrabCar mencapai 70%, dan GrabBike 60%.

(Baca: Grab Ungkap Siasat Hadapi Gojek di Asia Tenggara)

Ia optimistis, GrabGift bakal banyak digunakan. Apalagi, Grab for Business saja sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 7 ribu perusahaan. “Seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) juga sudah pakai. Secara gradual, mereka pindah dari mobil dinas ke Grab for Business,” katanya.

Perusahaan penyedia layanan on-demand ini pun berencana memperluas layanan Grab for Business ke GrabFood. “Kami melihat momentumnya luar biasa untuk Grab for Business. Jadi kami terus berinovasi terkait layanan ini,” kata dia.

Selain itu, Grab menyediakan beragam paket hemat berlangganan awal tahun ini. Setidaknya ada lima jenis paket, yakni combo GrabBike, combo GrabCar, combo GrabFood, combo GrabExpress, dan Super App.

Program loyalitas seperti ini semestinya bisa meningkatkan transaksi. Mengutip dari Interactive.co.id, riset Voucher Cloud menyebutkan sekitar 57% konsumen lebih termotivasi melakukan pembelian saat mendapat diskon.

(Baca: Google: Potensi Pasar yang Diperebutkan Gojek dan Grab Rp 83,8 Triliun)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati