Mark Zuckerberg, Bahaya Penguasa Facebook, Instagram dan Whatsapp

Erin Scott / ZUMA Wire / dpa
Polisi Capitol AS mengawal CEO Facebook Mark Zuckerberg (tengah) menyusuri lorong sebelum tampil di dua sidang kongres akhir pekan ini di Capitol Hill di Washington, D.C., Amerika Serikat, 09 April 2018.
Penulis: Pingit Aria
12/8/2019, 14.39 WIB

Mark Zuckerberg lahir pada 1984 di New York dari pasangan Karen, seorang psikiater, dan Edward Zuckerberg, seorang dokter gigi. Ia dan tiga saudara perempuannya, Randi, Donna, dan Arielle, dibesarkan sebagai seorang Yahudi, namun kemudian menjadi atheis.

(Baca juga: Melebihi Perkiraan, Pendapatan Facebook dan Twitter Naik Hingga 28%)

Zuckerberg mengembangkan Facebook dari kamar asramanya di Harvard. Diluncurkan pada 4 Februari 2004, Facebook mulanya adalah jejaring sosial yang banyak digunakan oleh mahasiswa salah satu universitas terbaik dunia tersebut.

Dari satu kampus ke kampus lain di Amerika Serikat, pengguna Facebook terus tumbuh. Pada tanggal 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan bahwa perusahaan mencapai angka 500 juta pengguna.

Facebook melantai di bursa saham pada 18 Mei 2012 hingga menjadikan Zuckerberg sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Saat ini, kekayaannya ditaksir senilai US$ 69,8 miliar atau setara Rp 992,7 triliun.


Tak selalu mulus, Facebook juga pernah diterpa berbagai masalah. Salah satunya adalah skandal kebocoran data jutaan pengguna Facebook hingga dimanfaatkan oleh Cambridge Analytica untuk kampanye politik Donald Trump. Peristiwa itu membuat keamanan data pengguna internet terus menjadi topik bahasan hangat di seluruh dunia.

Mark Zuckerberg menikah dengan Priscilla Chan dan memiliki dua orang putri bernama Maxima Chan Zuckerberg serta August Chan Zuckerberg.

Halaman: