Twitter mengumumkan 10 merek Indonesia yang paling eksis di platform media sosialnya. Daftar 10 top brand tersebut didominasi oleh industri e-commerce, teknologi, dan finansial.

Twitter adalah platform media sosial berbasis minat. “Masyarakat Indonesia menggunakan platform ini untuk berinteraksi, mengikuti, serta mencari informasi tentang brand,” kata Dwi Adriansah, Country Industry Head, Indonesia & Malaysia dalam siaran pers, Jumat (2/8).

Berikut ini adalah 10 top brand di Twitter di Indonesia (1 Januari - 30 Juni 2019):

  1. Tokopedia (@tokopedia)
  2. Grab Indonesia (@GrabID)
  3. Bank Mandiri (@bankmandiri)
  4. OPPO Indonesia (@OPPOIndonesia)
  5. Shopee Indonesia (@ShopeeID)
  6. Bukalapak (@bukalapak)
  7. Samsung Indonesia (@samsungID)
  8. Tiket.com (@tiket)
  9. Bank BCA (@BankBCA)
  10. Gojek Indonesia (@gojekindonesia)

Dwi menyatakan, banyak brand menggunakan Twitter untuk terhubung dan berinteraksi dengan beragam komunitas. “Dari industri e-commerce, teknologi, hingga perbankan; banyak brand menggunakan Twitter secara konsisten sebagai platform untuk memperkuat kehadiran mereka di ranah digital, sekaligus menciptakan percakapan yang dapat membantu meningkatkan top of mind,” tuturnya.

(Baca juga: Melebihi Perkiraan, Pendapatan Facebook dan Twitter Naik Hingga 28%

Dwi menyebut, ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh pemilik merek untuk terus terhubung dengan audiens mereka. Di antaranya adalah menggunakan video.

Menurutnya, konsumsi video masyarakat Indonesia meningkat 150% pada semester I 2019, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah video yang diunggah di Twitter meningkat signifikan dan brand telah menyadari pengaruh besar dari konten tersebut.

“Penelitian dari Twitter menunjukkan bahwa cuitan dengan video yang menarik bisa menghasilkan interaksi 10x lebih banyak dibandingkan cuitan tanpa video,” kata Dwi.

Selain menggunakan video, kolaborasi dengan pihak ketiga juga jamak dilakukan oleh para pemilik merek. Kolaborasi untuk meramaikan percakapan di Twitter tersebut bisa dijalin dengan pada influencer maupun selebritis dengan jumlah pengikut besar.

(Baca: Twitter Pimpin Investasi Rp 1,4 T di Perusahaan Media Sosial India)

Para pemilik merek juga dianjurkan untuk berinteraksi dengan pengguna guna membangun kepercayaan bisnis. Mengikuti percakapan antar konsumen di Twitter dapat membantu brand dalam menetapkan target, sembari tetap menjadi bagian dari percakapan di Twitter.