Microsoft-IDC: 46% Konsumen Indonesia Tak Percaya Layanan Digital

marketingland.com
Studi Microsoft dan International Data Corporation (IDC) yang berjudul Understanding Consumer Trust in Digital Services in Asia Pasific menyebut, 46% konsumen Indonesia tidak percaya dengan layanan digital.
Editor: Sorta Tobing
27/6/2019, 10.33 WIB

Ia melanjutkan, ketika persaingan antara layanan digital menjadi lebih intens dan global, maka penilaian konsumen dari mulut ke mulut dapat menjadi pembeda yang kuat terhadap kepercayaan pada organisasi ataupun perusahaan. "Sehingga ini menjadi hal yang penting untuk merangkul kepercayaan mereka (konsumen),” ujar Meivira.

Studi ini mengungkapkan, ada lima faktor pertimbangan kepercayaan yang menyebabkan konsumen berhenti menggunakan layanan digital seperti faktor keamanan, privasi, realibilitas, etika, dan pemenuhan. Namun, terdapat tiga faktor pertimbangan kepercayaan yang tertinggi, yakni keamanan (59%), privasi (57%), dan reliabilitas (53%). 

Ia melanjutkan, konsumen akan mengambil tindakan jika mereka merasakan pengalaman yang negatif terkait kepercayaannya. Tercatat, tiga dari lima (56%) responden akan beralih ke organisasi lain, sementara hampir dua dari lima (37%) akan mengurangi penggunaan layanan digital, dan sepertiga (33%) konsumen akan berhenti menggunakan layanan digital sama sekali.

“Dengan adanya pengalaman yang negatif tersebut, biasanya konsumen akan mengarahkan atau membagikan informasi (pengalaman negatif) itu kepada pihak lain seperti keluarga atau teman,” ujarnya. Adapun, studi ini dilakukan melalui metode survei kepada 457 konsumen di Indonesia dengan periode penelitian sejak Oktober 2018 sampai Januari 2019.

(Baca: Aktivitas Belanja e-Commerce Meningkat, Startup Logistik Kian Menjamur)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur