Pembatasan lima kali pesan terusan WhatsApp di Indonesia baru berlaku untuk ponsel pintar yang memiliki operation system (OS) Android. Pengguna ponsel pintar bersistem iOs milik Apple masih dapat meneruskan pesan lebih dari lima kali.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara tak terlalu khawatir dengan hal itu. "Untuk Android dulu, iOs saya belum tahu kapan, tetapi Indonesia kan pasarnya Android," kata Rudiantara di Jakarta, Senin (28/1).
Menurutnya, pemerintah terus melakukan komunikasi untuk pembatasan pesan terusan kepada pihak WhatsApp. Tujuan dari keputusan adalah meminimalkan penyalahgunaan WhatsApp untuk penyebaran hoaks.
Menurut Rudiantara, meredam hoaks merupakan langkah seperti kejar-kejaran antara kucing dan tikus. Alasannya, pengguna yang ingin menyebarkan hoaks pasti menemukan cara lain untuk mengakali langkah pembatasan hoaks.
(Baca: Mulai Besok, WhatsApp Batasi Pesan Terusan Hanya Lima Kali)
Apalagi, teknologi terus berkembang sehingga cara alternatif untuk penyebaran hoaks bakal terus terbaharui. "Itu memang tidak pernah berhenti," ujar Rudiantara.
Dia pun menjelaskan rencana pembatasan pesan terusan dengan WhatsApp telah dilakukan sejak September 2018 lalu. Sebagai salah satu negara dengan pengguna terbanyak, Indonesia jadi prioritas bagi WhatsApp dan Facebook sebagai induk usahanya untuk membendung sebaran konten negatif.
Sebelumnya, WhatsApp Election Integrity Efforts Victoria Grand menambahkan, awalnya, batasan lima kali pesan terusan ini berlaku di India saja. Sementara di negara lainnya, termasuk Indonesia, pesan terusan dibatasi hingga 20 kali.
Namun, setelah pertimbangan matang, WhatsApp menyeragamkan batasan menjadi lima kali pesan terusan di seluruh dunia. "Kami sudah berdiskusi dengan beberapa pemangku kepentingan termasuk Menteri Komunikasi san Informatika (Kominfo) Rudiantara," kata Victoria.
(Baca: Facebook Siap Integrasikan Messenger, WhatsApp dan Instagram)
Pengguna bisa menemukan label pesan terusan saat menggunakan WhatsApp. Dengan begitu, pengguna akan mengetahui jika pesan yang diterimanya tidak dibuat sendiri oleh pengirim, melainkan terusan dari pengguna lain.
Selain itu, jika pesan terusan yang Anda terima itu ternyata merupakan terusan kelima kalinya, Anda tidak bisa meneruskannya ke akun lain. Kecuali, Anda mengetik ulang pesan tersebut lalu mengirimkannya.