Ia menjelaskan, produk yang diberikan Facebook kepada pengguna adalah media sosial. Namun, di dalamnya ada ruang iklan yang bisa ditawarkan kepada pengiklan. Laporan yang disajikan pun berupa insight secara umum guna membantu bisnis memahami bagaimana orang berinteraksi dengan iklan mereka. “Kami tidak pernah menjual data pengguna,” ujar dia.

Pengiklan bisa menjangkau pengguna melalui tiga sumber. Pertama, informasi pengguna di Facebook seperti umur, jenis kelamin, tempat tinggal, ataupun teman. Ia mengklaim, data tersebut digunakan untuk memahami minat pengguna sehingga iklan yang ditampilkan lebih relevan.

(Baca juga: Besar Cuan Go-Jek dan Grab dari Layanan Pesan Antar Makanan)

Kedua, informasi yang pengiklan bagikan kepada Facebook. Pengiklan bisa memberikan beberapa informasi mengenai konsumennya, sehingga bisa menjangkau konsumen tersebut di Facebook.

Ketiga, informasi yang dikirimkan oleh situs dan aplikasi yang  pernah dipakai pengguna. Misalnya, perusahaan e-commerce bisa meminta Facebook untuk menampilkan iklan kepada orang yang tertarik pada sebuah model sepatu tertentu. Ketertarikan itu bisa diketahui jika pengguna sempat melihat iklan alas kaki secara online.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati