Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengirim surat peringatan kedua kepada Facebook Indonesia. Sebab, Facebook belum menyerahkan audit terkait kebocoran data pengguna Indonesia dalam kasus Cambridge Analytica. Apalagi, pemerintah menemukan beberapa kuis kepribadian yang dapat digunakan sebagai modus pencurian data pada platform Facebook di Indonesia.   

Surat Peringatan Kedua itu ditandatangani Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan. “Sudah dikirimkan hari ini,” kata Semuel, (10/4).

Surat itu berisi peringatan agar Facebook Indonesia segera menjelaskan penyalahgunaan data pribadi pengguna Indonesia oleh pihak ketiga. Penjelasan yang diminta mencakup  hasil audit atas fitur yang dikembangkan oleh pihak ketiga.

Laporan hasil audit dibutuhkan untuk menakar potensi masalah yang timbul akibat fitur yang dikembangkan mitra Facebook. Sebab, Kominfo mendapat informasi soal adanya perusahaan yang menggunakan modus mirip Cambridge Analytica, yakni CubeYou dan AgregateIQ.

(Baca juga: Tujuh Isu Besar Ekonomi Digital: Keamanan Data hingga Logistik

Kominfo pun mendesak Facebook menutup fitur kuis kepribadian pada platform-nya. Sebab, perusahaan-perusahaan itu diduga membuat kuis kepribadian yang berpotensi disalahgunakan untuk memperoleh data pribadi pengguna.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria