OVO menjalin kerja sama dengan Lion Air Group untuk memberikan poin bagi penumpang pesawat Batik, Lion, dan Wings Air. Kolaborasi kedua pihak menjadi bentuk ekspansi OVO untuk memberikan kemudahan pengguna untuk melakukan transaksi.
Chief Executive Officer OVO Adrian Suherman menyatakan kerja sama dengan Lion Air Group sangat penting. "Batik Air adalah maskapai premium dan Lion Air merupakan maskapai market share terbesar," kata Adrian dalam keterangan resmi, Selasa (19/12).
Menurutnya, Lion Air Group punya karakteristik yang tepat dengan pangsa pasar OVO, yaitu sistem pembayaran yang beroperasi lebih dari 100 mal dalam 75 kota se-Indonesia. Jumlah pengguna OVO saat ini juga telah mencapai lebih dari 7 juta orang yang bisa menggunakan poin di gerai OVO.
Chief Marketing Officer OVO, M Ali mengungkapkan, OVO berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah untuk membuat Indonesia yang terdepan di Asia Tenggara dalam pembayaran elektronik dan masyarakat nontunai.
(Baca juga: Panasnya Persaingan Uang Elektronik GoJek dan Grab Jelang Tutup Tahun)
"Suksesnya pembayaran elektronik akan membuat Indonesia lebih transparan, efisien, dan maju sehingga ekonomi digital dapat membawa kesejahteraan dan kemudahan hidup bagi seluruh masyarakat," kata Ali.
Poin promosi OVO akan didapatkan jika penumpang melakukan pemindaian tiket masuk pesawat menggunakan aplikasi OVO pada hari keberangkatan. Setiap identitas OVO dapat memindai hingga maksimal 10 tiket masuk setiap bulannya.
Dengan ketersediaan 6 juta kursi setiap bulan, Lion Air yakin bakal mendapatkan manfaat tambahan dengan tambahan dari 20 ribu lokasi mitra yang terhubung dengan gerai retail. "Ke depan, akan semakin banyak kerja sama yang akan dijalin bersama OVO yang seluruhnya bakal meningkatkan kemudahan dan kenyamanan para penumpang," ujar Presiden Direktur Lion Air Rudy Lumingkewas.
OVO juga bakal melakukan ekspansi dengan transportasi online dan maskapai penerbangan, tetapi juga transportasi publik, tol elektronik, pemesanan makanan online, dan juga e-commerce.
(Baca juga: GrabPay Bisa Diisi Ulang Lagi setelah Gandeng E-Money OVO Milik Lippo)
Sebelumnya, OVO juga bekerja sama dengan Grab sebagai penyedia jasa uang elektronik GrabPay. Managing Director GrabPay Southeast Asia Jason Thompson menyatakan OVO secara resmi telah memiliki izin layanan e-money dari Bank Indonesia (BI) sejak 22 Agustus 2017 di bawah PT Visionet International.
“Mulai hari ini, penumpang Grab dapat kembali mengisi ulang GrabPay Credits dan menggunakan 'GrabPay, powered by OVO’untuk membayar perjalanan mereka yang dipesan dengan aplikasi Grab,” kata Thompson dalam keterangan yang diterima Katadata, Kamis (14/12).
Selain itu, Grab juga menggandeng Garuda Indonesia untuk mengintegrasikan program loyalitas GrabRewards dan GarudaMiles. Kolaborasi kedua pihak diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan integrasi program ini akan membuat pelanggan mendapat lebih banyak keuntungan melalui perjalanan darat dan udara. "Kami menyambut kerja sama stategis dan akan fokus pada peningkatan pengalaman pengguna secara berkesinambungan dengan memanfaatkan jaringan yang luas," jelas Ridzki dalam keterangan resmi dari Jakarta, Senin (11/12).