Australia Akan Paksa Google dan Facebook Bayar Konten Berita

Katadata
Ilustrasi tampilan aplikasi Facebook dan Google
Penulis: Desy Setyowati
20/4/2020, 14.21 WIB

Akan tetapi, kedua raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu mengaku sudah bekerja sama dengan ACCC untuk menegosiasikan kode etik sukarela tersebut sejak November. 

(Baca: Temukan 40 Juta Hoaks Corona Bulan Lalu, Facebook Peringatkan Pengguna)

Facebook mengaku kecewa dengan pemerintah Australia. “Terutama karena kami telah bekerja keras untuk memenuhi tenggat waktu yang disepakati,” Direktur Pelaksana Facebook untuk Australia dan Selandia Baru Will Easton dalam sebuah pernyataan.

Easton mengatakan, perusahaan sudah mengumumkan investasi global untuk mendukung organisasi berita di tengah pandemi virus corona. Pada Maret lalu, perusahaan memang berinvestasi US$ 100 juta untuk industri media.

Sedangkan Google mengaku telah bekerja sama dengan lebih dari 25 penerbit di Australia untuk meningkatkan pemasukan melalui kode etik sukarela. "Kami telah berupaya untuk bekerja secara konstruktif dengan industri, ACCC dan pemerintah untuk mengembangkan kode etik, dan kami akan terus melakukannya dalam proses revisi yang ditetapkan oleh pemerintah hari ini," kata perusahaan.

(Baca: Riset Google: Mobilitas Warga Anjlok hingga 50%, Kantor Cuma Turun 15%)

Halaman: