Gojek Jadi Perusahaan RI Pertama yang Kantongi Pendanaan dari Facebook

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Layanan pembayaran digital Gojek saat ini masih menjadi yang terbesar di Indonesia.
Editor: Agustiyanti
3/6/2020, 10.48 WIB

Sejak diluncurkan pada 2015, Gojek telah membantu ratusan ribu merchant untuk melakukan digitalisasi dan memberikan mereka akses kepada lebih dari 170 juta pengguna di  seluruh Asia Tenggara.

Layanan pembayaran digital Gojek memfasilitasi miliaran transaksi setiap tahun dan merupakan layanan dompet digital terbesar di Indonesia. Sebagian besar dari pencapaian ini adalah kontribusi dari GoFood, layanan antar makanan terbesar di Indonesia dan perluasan cakupan layanan GoPay di sektor lain di dalam maupun di luar ekosistem Gojek.

(Baca: Ojek Online Saat New Normal: Selfie, Pakai Partisi, Bawa Helm Sendiri)

Terkait investasi ini, PayPal sepakat untuk mengintegrasikan layanan pembayarannya dengan Gojek. Kedua perusahaan ini akan berkolaborasi dan membuka akses bagi para pengguna GoPay ke jaringan PayPal yang terdiri dari 25 juta merchant di seluruh dunia.

Farhad Maleki, Head of Corporate Development and Ventures for APAC PayPal mengatakan, Asia Tenggara sedang berada di titik yang sangat krusial dalam proses adopsi digital.

“Kami sangat bersemangat dalam memasuki sebuah hubungan strategis dengan Gojek untuk memperluas akses dan memberikan pengalaman baru bagi para pengguna kami di pasar yang sangat dinamis ini dan di seluruh dunia,” katanya.

Adapun perusahaan teknologi global lain yang sudah terlebih dahulu menjadi investor Gojek adalah Google dan Tencent. Dua perusahaan ini telah berkolaborasi di beberapa projek terkait Gojek sejak pertama kali berinvestasi di Gojek pada 2018.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur