Apple Akan Hapus Ribuan Gim Online di Tiongkok Bulan Depan

123RF.com
Ilustrasi. Simbol Apple Macintosh atas pintu masuk toko Apple di Esplanade, distrik La Defense pada 21 Februari 2015 di Paris, Prancis.
Penulis: Desy Setyowati
23/6/2020, 14.44 WIB

Tiongkok menyumbang sekitar seperlima dari US$ 61 miliar barang digital dan jasa yang dijual melalui App Store pada 2019. Apple mengambil 30% dari sebagian besar transaksi ini.

Analysis Group pun menyebut bahwa Tiongkok menjadi pangsa pasar terbesar kedua bagi Apple, setelah AS. (Baca: Kasus Corona di Tiongkok Mereda, 2,5 Juta iPhone Ludes Terjual )

Perusahaan yang berbasis di Cupertino mengatakan, ekosistem App Store menghasilkan US$ 519 miliar dari penjualan di seluruh dunia pada tahun lalu. Pengguna di Tiongkok berkontribusi hampir setengah dari penjualan itu, yakni US$ 246 miliar.

Ada sekitar 60 ribu game online di App Store iOS Tiongkok yang berbayar. Namun, AppInChina memperkirakan sepertiga di antaranya tidak memiliki lisensi.

"Perusahaan-perusahaan itu tiba-tiba akan kehilangan semua pendapatan," kata Chief Executive Officer AppInChina Rich Bishop. Perusahaannya pun kebanjiran permintaan pengajuan lisensi untuk aplikasi game online, yang melonjak tiga kali lipat.

(Baca: Apple Diminta Ungkap Daftar Aplikasi Diblokir atas Permintaan Tiongkok)

Halaman: