Startup di bidang logistik, Waresix mengumumkan total pendanaan seri A US$ 25,5 juta atau sekitar Rp 348,6 miliar. Perusahaan rintisan ini pun telah meraup untung.
Putaran pendanaan itu diperoleh selama enam bulan. Pada Juli 2019, EV Growth memberikan dana segar US$ 14,5 juta.
Perusahaan rintisan itu pun mendapat tambahan modal US$ 11 juta pada hari ini. Tambahan investasi ini diperoleh dari EV Growth dan Jungle Ventures.
Co-founder East Ventures dan Managing Partner EV Growth Willson Cuaca menilai, Waresix merupakan pemenang di segmen first dan middle-mile dalam bidang logistik. “Kami fokus kepada laju pertumbuhan perusahaan yang pesat dan keberhasilannya mengakhiri 2019 dengan profit. Ini bonus kecil bagi kami sebagai growth-stage investor,” kata dia dalam siaran pers, Selasa (14/1).
(Baca: EV Growth Pimpin Investasi Rp 250 Miliar di Startup Logistik Waresix)
Hal senada disampaikan oleh Principal Jungle Ventures Yash Sankrityayan. Ia mengapresiasi kinerja Waresix yang pendapatan bulanannya tumbuh lebih dari 30 kali lipat pada 2019.
“Mereka juga melakukannya dengan class margin terbaik dibanding perusahaan sejenis di Asia Tenggara. Hasilnya, mereka membukukan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) positif,” kata Yash.
Yash menilai, Waresix memahami pasar logistik di Indonesia dengan baik. “Kami sangat antusias untuk terus mendukung mereka,” kata dia.
Saat ini, Waresix memiliki 30 ribu truk dan 300 operator gudang di Indonesia. “Dana tambahan ini semakin mempertegas kepercayaan para investor utama dan membantu kami memperkuat dominasi pasar sambil mempersiapkan putaran pendanaan Seri B pada 2020,” ujar CEO Waresix Andree Susanto.
(Baca: Berkah E-commerce, 5 Startup Logistik Dapat Investasi Sejak Awal 2019)
Co-Founder Waresix Edwin menambahkan, perusahaannya menghubungkan korporasi besar dan menengah dengan perusahaan ekspedisi dan trucking kecil. Selain itu, Waresix menawarkan perencanaan, pemilihan rute, dan penjadwalan.
Dengan begitu, pelanggan dan pemasok mendapat panduan yang terpersonalisasi, wawasan praktis, dan solusi logistik yang inovatif.
Chief Product Officer Waresix Michael Gani mengatakan, sistem transportasi multimoda dan paradigma pergudangan hub distribution sangat penting untuk membangun sektor logistik. Karena itu, perusahaannya berfokus mengombinasikan algoritma smart-matching dan kinerja operasional yang kuat.
Secara keseluruhan, perusahaan rintisan ini telah menghimpun modal US$ 27,1 juta selama 18 bulan terakhir. Investasi itu terdiri dari pendanaan tahap awal (seed funding) dan seri A.
(Baca: East Ventures Suntik Modal Startup Logistik, Triplogic)