Cara Traveloka dan Tiket.com Manfaatkan Insentif Sektor Pariwisata

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Ilustrasi, foto udara suasana Pantai Pandawa, Badung, Bali, Sabtu (11/7/2020).
30/7/2020, 07.00 WIB

Namun, volume transaksinya belum kembali ke kondisi sebelum adanya pandemi virus corona. Sebab, pemerintah masih membatasi beberapa layanan transportasi seperti pesawat dan kereta api.

Sedangkan Senior Public Relations Tiket.com Yosi Marhayati mengatakan, stimulus dari pemerintah dapat membantu perusahaan meningkatkan kolaborasi. Sebab, para mitra akan mendapatkan insentif.

“Insentif itu akan menjadi stimulus bagi kami dalam berkolaborasi dengan mitra, untuk memberikan berbagai penawaran promosi,” kata Yosi.

Selama ini, perusahaan juga sudah menerapkan beragam program kolaborasi dengan mitra. Salah satunya program standardisasi protokol kesehatan dan kebersihan, 'Tiket Clean'.

Perusahaan menggaet 4 ribu mitra hotel untuk menyelenggarakan program itu. Ini dilakukan agar konsumen merasa aman dari risiko tertular virus corona.

Sedangkan rencana pemberian stimulus untuk sektor pariwisata diungkapkan oleh juru bicara Satgas Penanganan Dampak Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ari Julianno. Ia mengatakan, insentif bertujuan menarik wisatawan domestik. 

Selain itu, stimulus akan diberikan dalam bentuk program padat karya di sektor pariwisata. Ini bertujuan mendorong ekonomi daerah, terutama yang selama ini bergantung pada sektor pariwisata. 

Meski begitu, protokol kesehatan harus diterapkan secara serius sebelum lokasi wisata sepenuhnya dibuka. "Jangan sampai terburu-buru dibuka, tapi tidak siap. Ini yang kami khawatirkan," ujar Ari saat mengikuti acara dialog di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Minggu lalu (26/7).

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur