Saingi Gojek, Grab Gandeng Qasir Sediakan Kasir Digital untuk UMKM

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab
Penulis: Desy Setyowati
22/9/2020, 14.10 WIB

“Sejak pandemi Covid-19, platform digital yang tadinya dinilai sebagai alat bantu alternatif untuk kehidupan sehari-hari, berubah menjadi kebutuhan penting,” kata Michael.

Sedangkan pesaing Grab, Gojek mengakuisisi startup POS, Moka pada awal tahun ini. Perusahaan rintisan ini tetap menjadi entitas mandiri yang terintegrasi dengan ekosistem merchant Gojek.

Namun decacorn Tanah Air itu tidak menyebutkan nilai akuisisinya. Sedangkan sumber Bloomberg menyampaikan bahwa nilainya US$ 130 juta atau sekitar Rp 2,02 triliun.

Aksi korporasi itu membuat Gojek dan Moka memberikan solusi yang terintegrasi bagi mitra usaha. Solusinya terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem POS, sehingga mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, kerja sama itu dapat mempercepat digitalisasi UMKM. "Kami mengambil satu langkah lebih maju untuk bekerja dengan tim Moka menyediakan solusi dari hulu ke hilir, yang memberikan kesempatan untuk lebih banyak bisnis migrasi ke online,” kata dia, April lalu (30/4).

Apalagi UMKM kini terdampak pandemi virus corona. “Kami melihat bahwa bisnis online memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan offline yang sangat tergantung pada kedatangan fisik konsumen,” kata Andre.

Per Juli lalu, pemerintah mencatat ada sekitar satu juta UMKM yang bergabung ke ekosistem digital selama pandemi. Ini artinya, jumlahnya hampir mencapai target 10 juta usaha hingga akhir tahun.

Halaman: