Setidaknya ada 26 startup yang mengumumkan perolehan pendanaan selama kuartal keempat tahun ini. Sebanyak lima di antaranya bergerak di bidang teknologi finansial (fintech).
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, masing-masing tiga perusahaan rintisan e-commerce dan pendidikan atau edtech. Selain itu, masing-masing dua dari sektor kesehatan (healthtech), logistik, kuliner, dan berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Sedangkan sisanya bergerak di bidang pencarian kerja, online to offline (O2O), sepatu hingga layanan on-demand, Gojek.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menilai, startup yang memperoleh investasi pada akhir tahun di masa pandemi corona ini menjanjikan. "Pasarnya pun masih terbuka besar," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (28/12).
Selain itu, pemerintah mulai merencanakan pendistribusian vaksin virus corona. Ini membuat investor menjadi optimistis untuk mendanai startup. "Waktu untuk masuk sekarang itu pas, ketika ada wacana pemberian vaksin pada 2021," katanya.
Sedangkan Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, pendanaan tetap mengalir ke startup pada kahir tahun karena investor masih mencari celah investasi. "Kami menyasar perusahaan rintisan yang tahan banting dan ada jalan menuju profit," ujarnya.
Salah satu startup yang memperoleh pendanaan yakni Cakap. Perusahaan di bidang pendidikan ini meraih pendanaan seri A US$ 3 juta atau Rp 42,6 miliar dari Heritas Venture Fund, Strategic Year Holdings, Investidea Ventures hingga Prasetia Dwidharma.
Kemudian, startup fintech pembiayaan atau lending Investree mengumumkan perolehan debt funding US$ 15 juta atau Rp 213 miliar dari Accial Capital. Lalu, Alodokter mendapatkan pendanaan seri C US$ 33 juta atau Rp 465,7 miliar yang dihimpun sejak 2019 dari MDI Ventures, Sequis, Golden Gate Ventures, Heritas, dan Hera Capital.
Di sektor kuliner, startup yang didirikan oleh putera Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep yakni Mangkokku meraih pendanaan tahap awal (seed funding) US$ 2 juta atau sekitar Rp 28,3 miliar dari Alpha JWC Ventures.
Decacorn Tanah Air, Gojek juga mendapatkan pendanaan dari anak usaha Telkom, Telkomsel US$ 150 juta atau Rp 2,1 triliun. Unicorn Tokopedia pun meraih investasi dari Temasek dan Google. Sumber Bloomberg mengatakan, nilainya sekitar US$ 350 juta atau setara Rp 5 triliun.
Startup jumbo lain yang memperoleh dana segar yakni Bukalapak. Besarannya disebut-sebut US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,46 triliun.
Berdasarkan catatan Katadata.co.id, nilai investasi yang diperoleh 26 startup selama kuartal IV sekitar Rp 12,3 triliun. Sebanyak 10 di antaranya tidak mengungkapkan besarannya. Sedangkan empat lainnya di atas Rp 1,4 triliun.
Sedangkan jumlah dan nilai pendanaan kepada perusahaan rintisan pada kuartal I hingga III dapat dilihat pada Infografik di bawah ini:
Sebelumnya, Chief Investment Strategist Temasek Rohit Sipahimalani mengatakan, investor berhati-hati dalam berinvestasi selama pandemi Covid-19. Kehati-hatian ini bukan hanya pada startup di regional, tetapi global.
Akan tetapi, “mereka akan terus agresif berinvestasi pada perusahaan dengan model bisnis dan jalur pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Rohit dalam acara pemaparan ‘e-Conomy 2020’ secara virtual, November lalu (24/11).
(Revisi pada Judul, pengantar, dan paragraf 1-2 pada Pukul 18.19 WIB Senin, 28 Desember 2020)