Startup penyedia layanan perjalanan berbasis digital alias online travel agent (OTA), Traveloka dan Tiket.com mengandalkan staycation atau berlibur di dekat rumah pada lebaran tahun ini. Itu karena pemerintah melarang mudik selama 6-17 Mei.
VP Marketing Transport and Financial Services Traveloka Andhini Putri mengatakan, permintaan pengembalian dana atau refund meningkat imbas kebijakan tersebut. Namun, tidak memerinci besaran kenaikan permintaan refund.
“Terjadi kenaikan pengajuan refund. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait larangan mudik," kata dia kepada Katadata.co.id, Kamis (6/5).
Sedangkan pada ramadan tahun lalu, Traveloka mencatatkan permintaan refund 12% dari total tiket mudik yang sudah dipesan. Penyebabnya sama, yakni pemerintah melarang mudik guna menekan laju penularan virus corona.
Tahun ini, Traveloka sudah mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan refund jelang lebaran. Unicorn itu membuat sistem notifikasi di platform berupa ‘Berita Penting’.
Pengguna akan mendapatkan pop up message yang muncul di laman pencarian tiket pesawat. "Tujuannya, menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait mudik," kata Andhini.
Traveloka juga menyediakan laman khusus berupa ‘Safe Travel Page’ berisi informasi mengenai syarat perjalanan selama masa lebaran, baik untuk transportasi udara maupun darat.
Perusahaan pun menyiapkan sistem perubahan jadwal di platform. "Dapat langsung diproses dan diselesaikan setelah transaksi," katanya.
Di satu sisi, Traveloka juga menggencarkan promosi untuk mendorong transaksi. “Ini untuk membantu para mitra terus menggerakkan roda bisnis," ujar dia.
Salah satu promo yang disediakan yakni Traveloka EPIC Sale berupa diskon pada layanan perjalanan, akomodasi, dan lainnya. Unicorn ini juga membuat layanan pesan-antar makanan melalui Traveloka Eats.
Selain itu, Traveloka mengandalkan staycation selama libur lebaran tahun ini seiring dengan larangan mudik. Tren staycation memang menjadi salah satu faktor pendorong pemulihan transaksi Traveloka, khususnya di Indonesia selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan hasil survei Traveloka tahun lalu, sebanyak 30% konsumen ingin berwisata kembali. Sedangkan, 38% masyarakat ingin menginap di hotel di luar kota atau staycation.
Public Relations Manager Tiket.com Sandra Darmosumarto juga mengandalkan staycation saat lebaran tahun ini. "Masyarakat memilih untuk berlibur dekat rumah atau staycation," kata dia.
Sama seperti Traveloka, Tiket.com gencar menggelar promosi untuk mendongkrak transaksi. Sejak 26 April hingga 6 Mei, Tiket.com menggelar program Tiket Hari Raya (THR) berupa diskon 50% + 25% untuk semua produk.
Tiket.com juga menyiapkan berbagai program kegiatan ‘ngabuburit’ di rumah lewat To Do Online. "Pelanggan dapat menemukan jajaran pilihan kegiatan online seperti kelas dan seminar online, gala premier film online, podcast popular, atau tiket live streaming untuk menonton show spesial artis favorit," kata Sandra.