Pertarungan Bisnis ‘Restoran Hantu’ Gojek – Grab Diramal Makin Sengit

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab
18/10/2021, 13.10 WIB

Gojek dan Grab memperkuat layanan cloud kitchen atau dikenal juga restoran hantu selama pandemi corona. Investor dari kalangan modal ventura memperkirakan, pertarungan kedua decacorn di bisnis ini semakin sengit tahun depan.

Cloud kitchen merupakan istilah layanan restoran berbasis komputasi awan (cloud). Konsumen tidak bisa membeli dan menikmati makanan maupun minuman di restoran, karena produk hanya dapat dipesan secara online.

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan memprediksi tiga tren di bisnis restoran hantu yakni:

1. Superapp seperti Gojek dan Grab berlomba-lomba memperbanyak lokasi cloud kitchen

"Jumlah lokasi ini memang penting bagi superapp agar standar kecepatan pengiriman dan kualitas layanan cloud kitchen lebih terjamin," kata Edward kepada Katadata.co.id, Senin (18/10).

2. Fokus persaingan akan melebar ke rantai pasokan atau supply chain produk segar

Sebab, kebutuhan cloud kitchen akan makin besar dan kompleks dari sisi logistik.

3. Masif bekerja sama dengan para pemain sektor hilir dan hulu di pertanian

Ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok cloud kitchen.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan