Valuasi J&T Express 2 Kali Lipat dari Gojek, RI Kini Punya 2 Decacorn?

jet.co.id
Petugas J&T Express dengan melakukan cek paket
Penulis: Desy Setyowati
22/12/2021, 15.52 WIB

Valuasi J&T Express melampaui Gojek, menurut Hurun Global Unicorn Index 2021. Ini artinya, Indonesia mempunyai decacorn atau startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar atau Rp 142 triliun.

Hurun Global Unicorn Index 2021 mencatat, valuasi J&T Express US$ 20 miliar atau sekitar Rp 285 triliun. Nilainya lebih besar ketimbang Gojek US$ 10,5 miliar atau setara Rp 150 triliun.

J&T Express pun menempati urutan ke-16 unicorn terbesar di dunia, menurut Hurun Global Unicorn Index 2021. Posisi pertama ditempati oleh induk TikTok, ByteDance. Lalu Ant Group dari Alibaba dan SpaceX milik Elon Musk.

Berdasarkan data CB Insights bertajuk 'The Complete List of Unicorn Companies', valuasi J&T Express juga mencapai US$ 20 miliar. Padahal, nilainya baru US$ 7,8 miliar pada medio April.

Dengan begitu, Indonesia memiliki dua decacorn yakni Gojek dan J&T Express.

Gojek kemudian merger dengan unicorn Tokopedia, dan membentuk entitas baru bernama GoTo. Valuasi GoTo diperkirakan US$ 40 miliar atau Rp 571 triliun.

Selain Tokopedia, Indonesia mempunyai tujuh unicorn lainnya yakni Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, OnlinePajak, Ajaib, dan Xendit. Nama OnlinePajak sempat masuk lis CB Insights bertajuk 'The Complete List of Unicorn Companies', tetapi belakangan menghilang.

Selain itu, ada tiga startup yang mengklaim atau dikabarkan memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar yakni Blibli, Tiket.com, dan Kredivo. Sedangkan Ruangguru disebut-sebut hampir menjadi unicorn.

Katadata.co.id mengonfirmasi data valuasi tersebut kepada J&T Express. “Untuk saat ini, mohon maaf belum ada informasi yg dapat kami berikan terkait berita tersebut,” kata CEO J&T Express Robin Lo kepada Katadata.co.id, Selasa malam (21/12).

Ia hanya menyampaikan bahwa perusahaan berfokus meningkatkan pengiriman. Startup logistik ini pun memperkirakan transaksi meningkat dua kali lipat.

“Hingga saat ini, J&T Express mampu terus menunjukkan perbedaan yang signifikan khususnya pada momen tahunan seperti Ramadan dan puncak Harbolnas yang di dominasi pengiriman dari transaksi e-commerce,” kata dia.

Rencananya, J&T Express meningkatkan pengiriman regular dengan memaksimalkan layanan baru pada tahun depan.

Pada April (5/4), sumber The Information melaporkan bahwa J&T Express mendapatkan pendanaan lebih dari US$ 2 miliar. Investor yang berpartisipasi yakni PE China Hillhouse Capital, Boyu Capital, dan Sequoia Capital China.

J&T Express merupakan perusahaan logistik pengiriman barang yang didirikan oleh Jet Lee dan Tony Chen pada 2015. Beberapa pemegang sahamnya yakni Formation Group, Sequoia Capital India, dan Warburg Pincus.

Pada Oktober, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengharapkan Indonesia mempunyai dua decacorn. “Semoga segera ada dua decacorn,” kata Johnny dalam OJK Virtual Innovation Day 2021, dikutip dari siaran pers, dua bulan lalu (13/10).

Johnny menyatakan, kolaborasi antar-kekuatan startup Indonesia semakin terlihat dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia. Ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem ekonomi digital nasional melalui upaya kolaboratif.

Berdasarkan laporan Hurun, total valuasi seluruh unicorn di dunia US$ 3,7 triliun. Sedangkan 10 teratas, termasuk Bytedance dan Ant Group, berkontribusi 25%.

Empat dari 10 teratas berasal dari Amerika Serikat (AS). Lalu tiga dari Cina. Sedangkan Australia, Inggris, dan Swedia masing-masing memiliki satu.

Unicorn merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan yang memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar. Sedangkan decacorn melebihi US$ 10 miliar.

Meski begitu, perusahaan rintisan dari AS dan Cina mendominasi lanskap. Ini sekalipun startup Tiongkok berada di bawah pengetatan pengawasan dari AS dan Beijing.

Dari 1.058 unicorn secara global, sebanyak 487 di antaranya berasal dari AS dan 301 asal Cina. "Negara-negara dengan unicorn terbanyak memberikan gambaran tentang negara mana yang memiliki ekosistem startup terbaik di dunia,” ujar Ketua dan Kepala Peneliti Swasta Hurun Report Rupert Hoogewerf dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Senin malam (20/12).

AS dan Cina mendominasi kancah unicorn global dengan pangsa 74%. India dan Inggris berada di peringkat ketiga dan keempat di liga startup jumbo dunia, masing-masing memiliki 54 dan 39 unicorn.

“Negara-negara dengan lebih banyak unicorn dipandang memiliki ekonomi yang lebih dinamis,” kata Hoogewerf.

Setengah dari unicorn dunia bergerak di bidang fintech, perangkat lunak untuk layanan alias Software as a Services (SaaS), e-commerce, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), teknologi kesehatan dan keamanan siber, metaverse atau dunia virtual.

Ecosystem up adalah kemampuan perusahaan teknologi besar untuk melakukan spin-off unicorn, dengan 49 dari 50 unicorn 'spin-off' dunia berasal dari Cina,” kata Hoogewerf. Ia pun mencontohkan spin-off Ant Group dari Alibaba pada 2014.

“Namun '4 Besar Dunia' di Hurun Global 500 perusahaan paling berharga yakni Microsoft, Apple, Amazon, dan Alphabet, tidak seaktif rekan-rekan mereka di Cina dalam hal berinvestasi ke unicorn,” ujar dia.