Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuat program Indonesia Digital Tribe (IDT). Melalui gerakan ini, peserta akan dibimbing membangun startup oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri BUMN Erick Thohir, dan pendiri Narasi Najwa Shihab.
Kementerian BUMN melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bersama Kemendikbudristek dan Narasi menggelar program tersebut. Melalui ajang ini, peserta akan mendapatkan pelatihan untuk delapan kategori pengetahuan.
Kategori tersebut yakni pendidikan, perikanan, kesehatan, e-commerce, agrikultura, teknologi finansial (fintech), logistik, dan socialpreneur. Pemenang berkesempatan mendapatkan hadiah Rp 300 juta untuk tiga prototip terbaik dan kesempatan berkarier di BUMN.
Nadiem menyampaikan, talenta digital penting untuk mendorong industri teknologi. Oleh karena itu, kementeriannya membuat Kampus Merdeka.
“Tanpa ada talenta digital, kita tidak bisa berkembang. Kami dukung dan siapkan talenta-talenta digital yang akan menjadi generasi baru, pemimpin-pemimpin teknologi. Harapannya bukan hanya di Indonesia, tapi di dunia,” kata pendiri Gojek itu dalam keterangan pers, Jumat (7/1).
Sedangkan Erick Thohir mengatakan, ekosistem penting dalam mengembangkan industri teknologi. Ia ingin Indonesia mempunyai ekosistem dan peta jalan (roadmap) sendiri di bidang ini.
“Kami harus memastikan eksositem ini yamg menang, karena kalau tidak, ekosistem kita (Indonesia) akan dimakan oleh orang lain. Ekosistem ini harus kami menangkan. Teknologi tidak bisa terelakkan, dunia baru akan kita hadapi,” katanya.
Sedangkan Najwa menyatakan bahwa gelaran IDT berbeda dan inklusif. “IDT dikemas sedemikian rupa, guna memastikan pengetahuan di bidang kewirausahaan, teknologi, dan kreatif tidak berjalan sendiri-sendiri. Ketiganya dipertemukan secara berimbang dan saling menggenapi,” ujar dia.
Ia mengklaim, gelaran itu berkomitmen mengedepankan aspek kesetaraan. “Bukan hanya dalam konteks gender, namun juga membuka diri untuk penyandang disabilitas,” kata Najwa.
IDT akan dibagi menjadi tiga tahapan pertama, yakni:
- Digital mentorship program: pelatihan untuk mengasah kemampuan inovasi talenta digital lewat pelatihan digital skill dan mindset
- Fase Hackathon: kompetisi selama dua minggu untuk merealisasikan ide-ide dan inovasi kreatif menjadi prototipe
- Fase showcase: puncak acara yang berisi pitching day dan memperkenalan prototipe terbaik dari talenta digital, yang akan dihadiri oleh Human Capital dan CVC BUMN
Pendaftaran untuk mengikuti IDT dibuka sejak 8 Desember 2021 hingga 19 Januari 2022 melalui situs web indonesiadigitaltribe.id. IDT menargetkan sekitar 10 ribu talenta muda berpartisipasi dan menghasilkan 200 prototipe.