IPO GoTo Lepas 52 Miliar Saham, Perusahaan Masih Rugi Rp 16 Triliun

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Penulis: Desy Setyowati
15/3/2022, 10.00 WIB

GoTo pun bersiap untuk melantai di bursa saham. Dalam prospektus IPO GoTo yang dirilis, mereka akan menerbitkan 52 miliar lembar saham baru atau 4,35% dari modal yang ditempatkan dan disetor. 

Perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia itu menargetkan Rp 17,9 triliun dari IPO tersebut. GoTo menawarkan saham Rp 316 sampai Rp 346 per lembar kepada masyarakat.

Mereka menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dalam prospektus tersebut, GoTo telah menetapkan jadwal sementara IPO. Perkiraan masa penawaran awal berada pada 15 sampai 21 Maret. Sedangkan perkiraan tanggal efektif yakni 25 Maret.

Perkiraan masa penawaran umum berada pada 29 sampai 31 Maret. Mereka menargetkan penjatahan saham pada 31 Maret.

Setelah itu, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik akan jatuh pada 1 April. Terakhir, prediksi tanggal pencatatan saham targetnya pada 4 April.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, terdapat 23 perusahaan yang akan IPO tahun ini.

Halaman: