Xiaomi Gaet Startup Milik Hamish Daud Kelola Sampah HP di Indonesia

Xiaomi
Sampah elektronik
Penulis: Desy Setyowati
29/6/2022, 15.33 WIB

Pemulung atau yang disebut pelestari di Octopus diklaim bisa mendapatkan puluhan juta per bulan. “Mulai November 2021, pelestari kami bisa mendapatkan Rp 10,4 juta dalam sebulan,” kata Hamish dalam acara Ministry of Finance Festival 2021, akhir tahun lalu (18/11/2021).

Hamish bercerita, dirinya pernah mengunjungi tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa tahun lalu. Ia mencatat ada sekitar 5.000 pemulung di sana.

Beberapa dari mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berusia lanjut. “Mereka sebenarnya pahlawan, namun tidak dianggap,” ujar dia.

Ia ingin membuat sistem yang membantu pemulung meningkatkan taraf hidup. Selain itu, menciptakan solusi pengangkutan sampah tanpa ke TPA.

“Apalagi beberapa TPA sudah menumpuk sampahnya. Cepat sekali,” kata Hamish. “Maka dari itu, saya membuat Octopus.”

Pelestari yang bergabung dengan Octopus diberikan seragam dan ponsel. Selain itu, terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Jadi mereka bisa masuk ke perumahan, hotel, dan lainnya. Tidak perlu malu,” kata Hamish.

Halaman: