No | Startup | PHK Pegawai | Tutup Layanan | Pivot |
1 | TaniHub | PHK pada Februari | Tutup operasional warehouse atau pergudangan di Bandung dan Bali pada Februari | Setop business to consumer (B2C). Berfokus di business to business (B2B) |
2 | Brambang | - | Tutup platform Brambang.com pada Mei | Membuat layanan baru bernama BrambangElektronik |
3 | Sayurbox | Dikabarkan PHK pada Juli dan PHK lagi pada Desember | Tutup toko offline Toko Panen pada Juni | - |
4 | HappyFresh | - | Tutup layanan di Jakarta pada awal September dan kembali membuka operasional pada akhir September atau setelah meraih pendanaan | - |
5 | Bananas | PHK pada Oktober | Tutup layanan pada Oktober | Membuat layanan baru, namun belum diumumkan |
6 | Grab | - | menghentikan GrabMart Kilat di Bandung pada Juni | - |
Sumber: Data diolah Katadata.co.id
Tantangan Startup 'Sayur'
Pemodal ventura menilai startup jenis ini menghadapi tantangan yang tak mudah, salah satunya kenaikan harga BBM. Ketua Asosiasi Modal Ventura Untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan bahwa startup sayuran menghadapi tiga tantangan.
Tantangan tersebut yakni memastikan kesediaan supply (pasokan) barang, logistik yang andal, dan dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kenaikan harga BBM meningkatkan biaya logistik yang kemudian berdampak pada kenaikan harga. Bila startup tak mampu menawarkan harga dan fasilitas yang menarik, bisa ditinggalkan konsumen. “Bisa-bisa konsumen beralih,” kata Eddi kepada Katadata.co.id, pada Agustus (19/9).
Bila startup sayuran berbisnis pada B2C dan early stage, maka mereka juga perlu promo atau ‘bakar uang’.
Namun, di sisi lain, saat ini para investor lebih berhati-hati dalam mengguyurkan modal. “Uang lebih terbatas karena investor makin selektif,” kata dia.
Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani mengatakan bahwa kemungkinan tumbangnya startup sayuran dikarenakan model bisnis yang tidak cocok.
“Startup kan memang mencari model bisnis yang cocok,” katanya kepada Katadata.co.id, pada September (19/9). Ia menyarankan para startup tersebut tetap fokus pada core value bisnis.